Kamis, 4 Maret 2021
  • Redaksi
  • Info Iklan

Tidak ada produk di keranjang.

  • Login
  • Register
Scout.ID
  • Warta Kita
  • Jejak Pramuka
  • Scout Face
  • Pesona Indonesia
No Result
View All Result
Scout.ID
  • Warta Kita
  • Jejak Pramuka
  • Scout Face
  • Pesona Indonesia
No Result
View All Result

Tidak ada produk di keranjang.

  • Login
  • Register
Scout.ID
No Result
View All Result
Home Pesona Indonesia Faviconic Pusaka

Menguak Fakta Sejarah Asal Muasal Keris yang Tidak Banyak Diketahui Orang

Sindi Syafitri by Sindi Syafitri
22 November 2019
in Pusaka
0 0
0
keris nogo sosro asal indonesia
1
SHARES
280
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Keris, senjata dengan bentuk berlekuk ini sudah sangat familiar di Pulau Jawa. Karena keris merupakan senjata tradisional khas Pulau Jawa, terutama Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Di Yogyakarta dan Jawa Tengah, keris tidak hanya dijadikan senjata, melainkan barang yang disucikan. Keris digunakan sebagai tanda penghormatan, terutama bagi suatu kerajaan.

Keris di masyarakat

Keris dianggap sebagai benda sakti atau benda suci bagi masyarakat Jawa. Sebagian masyarakat Jawa memperlakukan keris berbeda-beda, ada yang dijadikan koleksi saja, senjata ataupun jimat.

Keris memiliki ukuran yang berbeda-beda, namun umumnya sama seperti pisau. Hanya saja, bentuk keris dibuat berliku dan memiliki nilai seni yang cukup indah.

Tosan aji dan nenek moyang

Tosan aji dan senjata tradisional lainnya menjadi khasanah budaya Indonesia, terutama setelah nenek moyang kita mengenal besi yang kemudian mengolahnya menjadi berbagai senjata tradisional.

Mengenalnya nenek moyang terhadap besi ataupun menggunakan peralatan berbahan dasar besi, dapat dilihat dari berbagai bangunan candi batu yang dibangun pada zaman sebelum abad ke-10. Pahatan-pahatan indah pada bangunan tersebut merupakan salah satu bukti bahwa bangsa Indonesia pada waktu itu telah mengenal peralatan besi yang cukup bagus.

Keris berasal dari Tosan Aji. Sudah banyak ahli kebudayaan yang membahas tentang sejarah keberadaan dan perkembangan Tosan Aji, salah satunya G.B. Gardner pada tahun 1936 pernah berteori bahwa keris adalah perkembangan bentuk dari senjata tikam zaman prasejarah, yaitu tulang ekor yang dihilangkan pangkalnya, kemudian dibalut dengan kain pada tangkainya. Sehingga senjata itu dapat digenggam dan mudah untuk dibawa.

Perkembangan bentuk

Bentuk keris yang berlekuk konon katanya merupakan pertumbuhan dari bentuk tombak yang banyak digunakan oleh bangsa-bangsa yang mendiami kepulauan antara Asia dan Australia. Dari mata lembing itulah kelak timbul jenis senjata pendek atau senjata tikam, yang kemudian dikenal dengan nama keris.

Alasan lainnya, lembing atau tombak yang tangkainya panjang tidak mudah dibawa ke mana-mana, sukar dibawa menyusup masuk hutan. Karena pada waktu itu tidak mudah orang mendapatkan bahan besi, mata tombak dilepas dan tangkainya sehingga menjadi senjata genggam.

A.J. Barnet Kempers, seorang ahli purbakala berpendapat pada tahun 1954, bentuk prototipe keris merupakan perkembangan bentuk dari senjata penusuk pada zaman perunggu.

Keris yang hulunya berbentuk patung kecil yang menggambarkan manusia dan menyatu dengan bilahnya, oleh Barnet Kempers tidak dianggap sebagai barang yang luar biasa. Katanya, senjata tikam dari kebudayaan perunggu Dongson juga berbentuk mirip itu. Hulunya merupakan patung kecil yang menggambarkan manusia sedang berdiri sambil berkacak pinggang (malangkerik, bahasa Jawa).

Sedangkan senjata tikam kuno yang pernah ditemukan di Kalimantan, pada bagian hulunya juga distilir dari bentuk orang berkacak pinggang. Perkembangan bentuk dasar senjata tikam itu dapat dibandingkan dengan perkembangan bentuk senjata di Eropa. Di Eropa, pedang juga distilir dari bentuk manusia dengan kedua tangan terentang lurus ke samping. Bentuk hulu pedang itu, setelah menyebarnya agama Kristen, dikembangkan menjadi bentuk yang serupa salib.

Kaitan dengan bentuk keris di Indonesia, hulu yang berbentuk manusia (yang distilir), ada yang berdiri, ada yang membungkuk, dan ada pula yang berjongkok. Bentuk ini serupa dengan patung megalitik yang ditemukan di Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Dalam perkembangan kemudian, bentuk-bentuk itu makin distilir lagi dan kini menjadi bentuk hulu keris (di Pulau Jawa disebut deder, jejeran, atau ukiran) dengan ragam hias cecek, patra gandul, patra ageng, umpak-umpak, dan sebagainya.

Sejarah dalam budaya kita, patung atau arca orang berdiri dengan agak membungkuk oleh sebagian ahli diartikan sebagai lambang orang coati. Sedangkan patung yang menggambarkan manusia dengan sikap sedang jongkok dengan kaki ditekuk, dianggap melambangkan kela-hiran, persalinan, kesuburan, atau kehidupan.

Etika perkerisan dalam buku raffless

Tosan Aji yang dikenakan di pinggang sebelah kiri berasal dari pemberian mertua waktu pernikahan (disebut kancing gelung dalam budaya Jawa). Sedangkan keris yang dikenakan di pinggang kanan berasal dari pemberian orangtuanya sendiri. Selain itu berbagai tata cara dan etika dalam dunia perkerisan juga termuat dalam buku Raffles. Namun dalam buku yang terkenal itu, penguasa Inggris itu tidak menyebut-nyebut tentang sejarah dan asal usul budaya keris.

Sementara itu istilah ‘keris’ sudah dijumpai pada beberapa prasasti kuno di berbagai daerah. Lempengan perunggu bertulis yang ditemukan di Karangtengah, berangka tahun 748 Saka, atau 842 Masehi, menyebut-nyebut beberapa jenis sesaji untuk menetapkan Poh sebagai daerah bebas pajak.

Berbagai sesaji yang dimaksud antara lain berupa kres, wangkiul, tewek punukan, wesi penghatap. Sedangkan wangkiul adalah sejenis tombak; tewek punukan adalah senjata bermata dua, semacam dwisula.

Lestarikan budaya

Sejarah mengenai keris memang sangat beragam, karena banyak pula berbagai pendapat, dapat dilihat juga dari petunjuk-petunjuk dari prasasti-prasasti peninggalan nenek moyang. Namun setidaknya kita memiliki gambaran mengenai sejarah dari keris yang saat ini menjadi senjata pusaka Indonesia.

Sebagai generasi penerus, kita harus tetap menjaga dan melestarikan kebudayaan kita, mulai dari senjata pusaka hingga kebudayaan-kebudayaan lainnya.

Tags: KerisPesona Indonesia
Sindi Syafitri

Sindi Syafitri

Mentor Muslimah Care Indonesia, Perintis UKM Literasi Triguna, Pengurus Generasi Madani Tasikmalaya Editor scout.id

Next Post
pramuka padang menjadi duta narkoba

Pramuka Menjadi Duta Anti Narkoba, Berperan Penting dalam Meminimalisir Pengaruh Buruk Narkoba

  • Trending
  • Comments
  • Latest
pramuka manusia pancasila

Asas, Fungsi, dan Tujuan Gerakan Pramuka menurut Undang-Undang

18 Oktober 2019
akibat tidak percaya diri

7 Akibat Tidak Percaya Diri Ini Mempengaruhi Kualitas Hidupmu

22 Mei 2018
tips menyampaikan kritik

Inilah 5 Tips Menyampaikan Kritik dan Saran Kepada Teman

18 Oktober 2019
mengapa harus percaya diri

7 Alasan Sederhana Mengapa Harus Percaya Diri

17 Mei 2018
Penggiat Pertanian Jabat Ketua Kwarda Jatim

Penggiat Pertanian Jabat Ketua Kwarda Jatim

Perkemahan Bela Negara di Ikuti 5.000 Pramuka

Perkemahan Bela Negara di Ikuti 5.000 Pramuka

Sehat minum air mineral

Minum Air yang Cukup, Apa Bahaya Jika Tubuh Kita Kekurangan Cairan?

Pramuka Bhayangkara Peduli

Pramuka Bhayangkara Peduli

Penggiat Pertanian Jabat Ketua Kwarda Jatim

Penggiat Pertanian Jabat Ketua Kwarda Jatim

17 Desember 2020
Ka Kwarcab Sampang

Kakwarcab Sampang Revitalisasi Gerakan Pramuka Hingga Ke Tingkat Desa

4 Desember 2020
Hubungan Saka, Kwartir Dan Dewan Kerja

Hubungan Saka, Kwartir Dan Dewan Kerja

27 November 2020
Mengenal dan Memahami Saka Bakti Husada

Mengenal dan Memahami Saka Bakti Husada

27 November 2020
  • Redaksi
  • Info Iklan
Call us: +62 81 6627 811
media@scout.id

© 2016-2020 Scout.ID delivery goodnews

No Result
View All Result
  • Scout.ID Store
  • Warta Kita
    • Pramuka Indonesia
    • World Scouts
    • Info Kwarnas
  • Scouts Face
    • Pembina Kita
    • Pramuka Garuda
    • Pramuka Pintar
    • Scout Preneur
    • Tokoh Pramuka
  • Artikel Pramuka
    • Daily Tips
    • Pictures
    • Ulasan
  • Pesona Indonesia
    • Bahasa Kita
    • Wisata Alam
    • Cakrawala
    • Faviconic
    • Historisia
  • Agenda & Promosi
    • Info Kegiatan
    • Promo & Jualan
    • Resensi
  • Redaksi Scout.ID
    • Tim Redaksi
    • Konten & Penulisan
    • Kebijakan Privasi
  • Akun Saya
    • Log In
    • Register

© 2016-2020 Scout.ID delivery goodnews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In