Banyuwangi – Pramuka menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler favorit para siswa SD Negeri di lingkungan Koordinator Desa Parijatah Kulon dan Parijatah Wetan (Korsa Paku Pawe) Kwartir Ranting Srono, Banyuwangi, Jawa Timur.
Hal tersebut terlihat saat upacara pelantikan Pramuka Siaga Mula dan upacara kenaikan tingkat ke Siaga Bantu maupun Tata, Sabtu pagi (11/2/2023) bertempat di SD Negeri 4 Parijatah Kulon. Adapun syarat kecakapan umum (SKU) yang sudah menggunakan pedoman yang baru.
SKU baru tersebut telah mereka sahkan melalui Keputusan Kwartir Nasional nomor 198 Tahun 2011 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Syarat Kecakapan Umum.
“Syarat Kecakapan Umum (SKU) merupakan persyaratan kemampuan yang harus setiap anggota pramuka miliki, sebagai prasyarat untuk memperoleh Tanda Kecakapan Umum (TKU), begitu juga pada golongan siaga,” ujar Kak M. Ahsin Ubaidillah, Koordinator Korsa Paku Pawe.
Pramuka siaga, imbuhnya, harus menyelesaikan poin-poin SKU sebelum melakukan pelantikan.
Kak Ahsin mengungkapkan, sebanyak 408 Pramuka Siaga terdiri dari 131 Siaga Mula, 146 Siaga Bantu, dan 131 Siaga mengikuti tata pelantikan.
“Salah satu acara dalam rangkaian pelantikan bersama ini adalah santunan kepada anak yatim yang aktif dalam kegiatan Pramuka Siaga,” tuturnya.
Sementara itu, Pembina Upacara Pelantikan Siaga Mula, Bantu, dan Tata menyambut baik dengan kegiatan ini.
“Adik-adik, saya merasa sangat senang sekali karena mengingat masa kecil saya dulu juga ikut Pramuka.” Kata Kak Sri Wahyuni, Pengawas SD pada Koordinator Wilayah Kerja Satuan Pendidikan (Korwilkersatdik) Kecamatan Srono saat memberikan sambutan pengarahan.
Ia berpesan kepada para Pramuka Siaga yang telah terlantik untuk menjadi insan yang soleh dan solehah.
“Adik adikku, kalian sudah semestinya senantiasa berbakti kepada kedua orang tua sampai kapanpun,” kata Kak Sri Wahyuni.
Menghubungi secara terpisah, Pelatih Pembina Pramuka yang juga merupakan Konsultan Korsa Paku Pawe, Kak Mohamad Arif Fajartono menilai pilihan. Kakak-kakak pembina gugus depan di sekolah dasar untuk fokus ke pengembangan Pramuka Siaga sudah tepat.
“Masa-masa golongan siaga akan sangat mewarnai karakter peserta didik. Oleh sebab itu, poin-poin yang tercantum di dalam syarat kecakapan khusus merupakan alat pembinaan yang efektif,” ujar Kak Arif.
Rumus SKU Siaga, imbuhnya, terkenal dengan kecerdasan SESOSIF (Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, Fisik) tersusun dalam bingkai kegiatan pencapaian SKU.
“Menurut pengalaman saya, kegiatan latihan pramuka siaga akan meninggalkan kenangan indah. Karenanya akan terkenang seumur hidup oleh peserta didik seperti yang telah Kak Sri Wahyuni, ungkapkan.” Pungkas Kak Arif.