Jakarta – “Inovasi di bidang pangan tak pernah kenal batas,” ungkapan ini sangat tepat menggambarkan keberhasilan dua santri dari SMP Quranic Science Boarding School, Alifah Ahnaf Ibtisamah dan Nadia Dabitha Alfariza.
Keduanya sebagai tim berhasil lolos sebagai finalis dalam ajang Kreasi di bidang matematika, sains, teknologi, dan lingkungan.
Babak final kompetisi tersebut akan berlangsung pada 6-8 November 2024 di Jakarta. Penelitian yang mereka angkat berjudul Peningkatan Profil Gizi Makanan Topokki dengan Penambahan Tepung Porang (Amorphophallus Muelleri) sebagai Makanan yang Ramah untuk Penderita Diabetes.
Dalam penelitian ini, Alifah dan Nadia menggabungkan tepung porang ke dalam topokki, makanan khas Korea, untuk menciptakan alternatif yang lebih sehat bagi penderita diabetes. Tepung porang dikenal rendah kalori dan memiliki serat tinggi, yang cocok untuk diet khusus.
“Porang bisa membantu menurunkan kadar gula darah karena kandungan seratnya yang tinggi, sehingga aman untuk penderita diabetes,” jelas Alifah.
Kompetisi Kreasi ini diselenggarakan oleh Penyelenggara Riset dan Inovasi Siswa Indonesia. Alifah dan Nadia akan bersaing dengan siswa-siswa berbakat lainnya dari seluruh Indonesia di bidang matematika, sains, teknologi, dan lingkungan.
“Kami berharap inovasi ini bisa memberi manfaat nyata bagi penderita diabetes,” ungkap Nadia, pramuka penggalang yang optimis dengan hasil penelitiannya.
Dukungan penuh dari SMP QSBS Al-Kautsar dan masyarakat pun terus mengalir untuk Alifah dan Nadia, dengan harapan prestasi mereka akan membawa inspirasi bagi santri-santri lain di seluruh Indonesia.