Bengkulu – Kwarda Provinsi Bengkulu mengadukan nasibnya ke Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA., dikarenakan minimnya anggaran kegiatan Pramuka. Penyampaian itu langsung dilontarkan oleh Ketua Harian Kwarda Pramuka Provinsi Bengkulu, Riyadi Santoso.
Dia mengatakan, selama ini untuk kegitan Pramuka hanya bermodal iuran atau swadaya anggota dan pengurus pramuka. Sementara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu tidak pernah memberikan anggaran.
Setelah menggelar apel upacara HUT Pramuka ke-55 tahun 2016 di Halaman Kantor Gubernur Bengkulu, Riyadi menyampaikan, “Kendala keuangan yang hingga saat ini masih mengganjal. Ya untuk pendanaan kegiatan, selama ini mengumpulkan iuran dari anggota yang tergolong telah bekerja”. Atas kurang diperhatikannnya pramuka, terutama dari pihak pemda, Riyadi Santoso mengakui kegiatan besar pramuka seperti Jambore Nasional (Jamnas) pihaknya juga menggunakan dana swadaya. Untuk itu, dalam masa pimpinan gubernur yang baru saat ini, Kwarda Pramuka meminta pemda dapat kembali memperhatikan keberlangsungan kegiatan pramuka. “Kita minta ada perhatian lebih dari pihak Pemda,” tambahnya.
Kegitan upacara HUT pramuka yang dihari oleh Wagub Bengkulu Rohidin Mersya, Plt Sekprov Bengkulu Ir Sudoto MPd, Wakil Walikota Bengkulu Ir Patriana Sosialinda, Kepala Dishubkominfo Provinsi Bengkulu Rudi Bakar dan puluhan pasukan pramuka ini. Wagub menegaskan dalam sambutannya bahwa kepada seluruh elemen masyarakat, terutama pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan kegiatan pramuka. “Ini amanat Undang – Undang, jadi kita meminta kepada SKPD yang membidangi untuk menyiapkan anggaran bagi kegiatan pramuka,” tegas Rohidin.
Rohidin Mersyah mengatakan Hari Pramuka diperingati setiap tahunnya oleh para pramuka se-Indonesia setiap tanggal 14 Agustus. Pemilihan tanggal 14 Agustus sebagai Hari Pramuka didasarkan atas sejarah kepramukaan di Indonesia. “Tepat pada tanggal tersebut, 55 tahun silam (1961) Presiden RI, Ir. Soekarno, menyerahkan panji-panji Gerakan Pramuka,” tambahnya.
Banyak hal yang dilakukan pramuka dalam membentuk karakter bangsa. Seperti menggelar berbagai kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan. Dimana sasaran akhirnya ialah pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. “Pramuka penting untuk Indonesia, membentuk karakter masyarakat, dan bangsa Indonesia,” tutup Rohidin yang juga selaku wakil ketua majelis pembimbing daerah gerakan pramuka 07 Provinsi Bengkulu.