Jakarta – Pimpinan ASARC (ASEAN Scout Association for Regional Cooperation) atau Asosiasi Pramuka se ASEAN memutuskan untuk memberikan penghargaan Ketua ASARC atau “ASARC Chairman’s Award” kepada Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka masa bakti 2003-2013, Almarhum Kak Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, MPH, atas kontribusinya yang sangat bernilai kepada ASARC sebagai salah seorang pendiri ASARC pada 2007 dan Ketua pertama ASARC 2008-2012.
Penghargaan akan diserahkan langsung di Jakarta pada tanggal 12 November 2022 oleh Ketua ASARC 2021-2025 Dr. Somboon Bunyasiri dari NSO (National Scout Organization) Thailand yang akan datang ke Jakarta di dampingi Mr. Wendel Eliot Avisado dari Pramuka Filipina, Ketua ASARC 2015-2019. Demikian yang dilaporkan Kak Brata T. Hardjosubroto, Andalan Nasional Gerakan Pramuka, Komisi Kerjasama Luar Negeri.
Mr. Wendel adalah Presiden Nasional Pramuka Filipina BSP (Boy Scout of the Philippines) 2017-2019. Kedekatan Mr. Wendel dengan Presiden Filipina 2016-2022, Rodrigo Roa Duterte, membuat Mr. Wendel mendapat kepercayaan sebagai Secretary of Budget and Management atau Kepala Kantor Anggaran dan Pemerintahan yang merupakan bagian dari kabinet Presiden Filipina 2019-2021.
Akan hadir pula dalam penyerahan penghargaan ASARC di Jakarta tersebut, Mr. JRC Pangilinan, yang akrab dipanggil “JR”, yang dahulu duduk sebagai Wakil I Sekjen ASARC 2008-2012. Saat itu Mr. JR adalah Sekjen Pramuka Filipina BSP, sedangkan saat ini Mr. JR adalah Direktur Regional APR-WOSM (Asia-Pacific Regional – World Organization of the Scout Movement) yang berkantor di Pusat Layanan atau Support Center APR-WOSM di Makati, Manila, Filipina.
Sebagai Ketua ASARC, Kak Azrul didukung lima Wakil Ketua ASARC, termasuk diantaranya Mr. Jejomar Cabauatan Binay, Presiden National Pramuka Filipina BSP (Boy Scout of the Philippines) yang kemudian terpilih sebagai Wakil Presiden Republik Filipina 2010-2016 di bawah kepemimpinan Presiden Filipina saat itu Benigno Aquino III. ASARC telah enam kali menyelenggarakan Jambore, termasuk di Jakarta 2008.

Deklarasi Konferensi Pertama Pramuka ASEAN
Menyusul Deklarasi Cebu (Filipina) tentang Akselerasi Pembentukan Masyarakat ASEAN (Acceleration of the Establishment of an ASEAN Community) yang ditanda-tangani 13 Januari 2007 oleh 10 kepala negara atau pemerintahan se ASEAN, termasuk Presiden RI Dr. Susilo Bambang Yudhoyono, maka diselenggarakan Konferensi Pramuka ASEAN pertama (the 1st ASEAN Scout Conference) di Kuala Lumpur, Malaysia, tanggal 3-5 September 2007, dihadiri pimpinan organisasi-organisasi Pramuka nasional dari Negara Brunei Darussalam, Republik Indonesia, Malaysia, Republik Filipina, Republik Singapura, dan Kerajaan Thailand.
Keenam pimpinan NSO se ASEAN menyatakan:
- Bahwa kita bermaksud mendorong semangat kerjasama, persatuan, persaudaraan, dan solidaritas (co-operation, unity, brotherhood, and solidarity) dalam ke-Pramuka-an se ASEAN melalui hubungan erat satu sama lain guna mengkoordinasikan upaya dan program bersama yang memberi manfaat bagi masyarakat, terutama kaum muda.
- Bahwa kita bermaksud mendorong dan mendukung program-program dan proyek-proyek ke-Pramuka-an bilateral maupun multi-lateral yang digagas oleh negara anggota ASEAN dan meng-adopsi-nya sebagai proyek ASEAN sejauh memungkinkan.
- Bahwa kita bermaksud menghimpun dukungan kuat dari pemerintah masing-masing untuk menggerakkan kegiatan regional dalam konteks ASEAN dan mendorong keterlibatan aktif Sekretariat ASEAN dalam mencapai tujuan kita.
- Bahwa kita bermaksud membentuk komite koordinasi bernama ASEAN Scout Association for Regional Co-operation untuk menetapkan kerangka acuan (terms-of-reference), kerangka kerjasama regional, administrasi dan program, setelah itu komite akan menyampaikan rekomendasinya satu tahun kemudian dalam pertemuan berikutnya di Jakarta, Indonesia.
- Bahwa kita bermaksud mengusahakan bantuan dan dorongan agar negara-negara ASEAN lainnya yang belum memiliki organisasi Pramuka nasional, untuk segera membentuknya, agar mereka dapat memetik manfaat dari kegiatan-kegiatan Pramuka ASEAN.
Konferensi bermaksud mendorong kegiatan-kegiatan Pramuka regional yang aktif dan besar, guna menggalang persatuan dan kerjasama yang lebih kuat dalam ASEAN agar dapat menjadi salah satu pilar hubungan antar pribadi (people-to-people) di kawasan ASEAN.
Deklarasi ditanda-tangani di Kuala Lumpur, Malaysia, pada tanggal 5 September 2007, oleh enam pimpinan Pramuka se ASEAN, yaitu Kak Azrul Azwar selaku Ka Kwarnas Gerakan Pramuka, Mr. Haji Badar bin Haji Ali selaku National Chief Commissioner Persekutan Pengakap Negara Brunei Darussalam, Prof. Dato’ Dr. Kamarudin Haji Kachar selaku National Chief Commissioner Persekutuan Pengakap Malaysia, Mr. Pepito M. Carpio selaku Chief National Commissioner Boy Scouts of the Philippines, Mr. Yatiman Yusof selaku Council Member mewakili Mr. Nicholas Tang, Chief Commissioner The Singapore Scout Association, Mr. Sutham Phantusak selaku International Commissioner mewakili Mr. Wichit Srisa-An, Chairman of National Scout Executive Board The National Scout Organization of Thailand.\
Deklarasi Cebu tentang Akselerasi Pembentukan Masyarakat ASEAN yang ditanda-tangani tanggal 13 Januari 2007 oleh 10 kepala negara atau pemerintahan se ASEAN, antara lain menyatakan perlunya langkah nyata untuk mewujudkan kekompakkan ASEAN yang lebih kuat dan lebih bersatu dengan cara mengelola secara lebih baik berbagai bentuk tantangan akibat dinamika arsitektur kawasan dan iklim ekonomi yang berkelanjutan.