Sumedang – Letkol Inf Christian Gordon Rambu, Komandan Kodim 0610 Sumedang. Ia juga anggota aktif ORARI dengan callsign YG1AWI menjadi salah satu Narasumber dalam Anjangsana Distrik Edukasi Raida 2024. mengungkapkan motivasinya bergabung dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) berawal dari hobi dan kecintaannya terhadap komunikasi, baik secara tatap muka maupun menggunakan radio.
“Awalnya saya hanya bertanya, apakah bisa berkomunikasi dari satu daerah ke daerah lain menggunakan radio? Ternyata, dengan ORARI, kita tidak hanya bisa berkomunikasi antar kota, tetapi juga dengan seluruh dunia, asalkan frekuensinya bagus,” ujar Letkol Christian di Kiara Payung, Jarinangor, Sumedang pada (17/8/2024).
Motivasi Masuk Orari
Pengalaman pertama Letkol Christian dalam mengoperasikan radio komunikasi terjadi jauh sebelum ia bergabung dengan TNI ataupun ORARI. Saat masih bersekolah di SMAN 3 Semarang dan tergabung dalam regu inti Pramuka, ia kerap mengoperasikan radio komunikasi. Pengalaman inilah yang memicu rasa ingin tahunya untuk terus mengeksplorasi dunia radio, hingga akhirnya memutuskan bergabung dengan ORARI.
“ORARI memberikan banyak manfaat, salah satunya setiap anggota memiliki callsign unik yang diakui secara global. Selain itu, ORARI juga menerapkan kode etik yang mengikat anggotanya untuk menjunjung tinggi Pancasila, sesuai dengan regulasi dari Kominfo, yang juga menjadi salah satu syarat ujian negara di bidang radio,” tambahnya.
Menurutnya, komunikasi melalui radio sangat penting, baik untuk masyarakat umum maupun militer. Letkol Christian menjelaskan bahwa dalam komunikasi militer, frekuensi UHF (Ultra High Frequency) sering digunakan, seperti yang diterapkan dalam operasi militer yang melibatkan koordinasi antar tank dengan sinyal radio.
“Komunikasi radio bukan hanya sekedar hobi, tetapi juga kebutuhan. Setiap hari kita menggunakan frekuensi radio, salah satunya dalam siaran TV digital. Dalam militer, sinyal radio menjadi bagian vital, bahkan untuk menggerakkan tank baja dalam satuan pleton,” ungkapnya.
Bergabung dengan ORARI Dunia Komunikasi Tak Kenal Batas
Letkol Christian menegaskan bahwa bergabung dengan ORARI tidak hanya memperluas jangkauan komunikasi tetapi juga membangun jaringan yang lebih luas, dengan kepatuhan terhadap kode etik dan regulasi yang berlaku. “Ini adalah dunia di mana komunikasi tidak mengenal batas. Satu-satunya di dunia, kita semua terhubung dengan satu frekuensi,” tutupnya dengan semangat.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, peran ORARI sebagai sarana pembinaan amatir radio di Indonesia juga semakin penting, baik dalam situasi sehari-hari maupun dalam cadangan nasional di bidang komunikasi.