Truestory, Scout.ID – Musisi Danilla Riyadi dikenal karena karya-karyanya yang menakjubkan, dan disempurnakan dengan parasnya menawan. Belum lama ini, perempuan berusia 31 tahun tersebut mengisi acara Smooth Session Collaboration yang diselenggarakan oleh Guinness Smooth.
Acara musik yang diselenggarakan bersama The Adams itu digelar untuk merayakan kebersamaan bersama orang-orang terdekat sembari melepas penat setelah seharian beraktivitas, sambil menikmati matahari terbenam.
Di sela-sela acara, pelantun lagu Senja di Ambang Pilu itu bercerita mengenai minuman favoritnya saat bersantai, termasuk bir.
Hanya saja kata Danilla, dirinya terkejut bagaimana saat ini stout atau bir hitam bisa diolah dan memiliki rasa halus serta unik, yang berbeda dengan bir hitam kebanyakan yang cenderung pahit serta memiliki stigma keras dan kuat.
“Ini sebuah inovasi yang gak pernah kita duga sebelumnya, bahwa sebuah stout atau bir hitam bisa menghasilkan rasa yang halus dan unik,” ungkap Danilla dikutip Truestory, Scout.ID dari siaran pers yang dibagikan baru-baru ini.
Dari analogi minuman, Danilla mengatakan bahwa itu juga yang menginspirasi dirinya untuk bisa dan bersedia melakukan kolaborasi lintas genre bersama The Adams.
“Ini yang menjadi inspirasi bagi kami, didorong oleh kreativitas, kita berpikir bahwa genre musik yang berbeda apabila digabungkan dapat menghasilkan kolaborasi yang smooth antarmusisi,” tambahnya.
The Adams sendiri merupakan band Jakarta yang mengusung genre Power Pop. Sementara Danilla lebih menonjol karena menggabungkan elemen musik Bossa Nova, Jazz dan Tradisional Pop Indonesia.
Kolaborasi tersebut, kata Danilla, dilakukan untuk mengeksplorasi bagaimana musik dapat menyatu menjadi satu kolaborasi yang tak terduga.
“Pada kolaborasi ini, kita dapat menghadirkan keunikan tersendiri, menggabungkannya dan menciptakan harmoni yang dapat dinikmati semua orang.”