Jakarta – Dr. Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, telah menyatakan dukungannya untuk kontingen Gerakan Pramuka yang akan mengikuti Jambore Kepramukaan Sedunia ke-25 di Korea Selatan. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 1-12 Agustus 2023 mendatang.
Dukungan tersebut tersampaikan saat tim Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka mengadakan audiensi dengan Dirjen Kebudayaan di Gedung Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Perkemahan Besar sebagai Pameran Kebudayaan Negara
Kak Ahmad Rusdi, Wakil Ketua Kwarnas/Ketua Komisi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I Kontingen Gerakan Pramuka ke Jambore Dunia ke-25. Ia memimpin tim Kwarnas dalam kesempatan itu. Tim tersebut didampingi oleh Kak Berthold Sinaulan, Wakil Ketua Kwarnas/Ketua Komisi Kehumasan dan Informatika, yang juga merupakan Wakil Ketua II Kontingen Gerakan Pramuka. Serta Andalan Nasional, Kak R. Andi Widjanarko, dan Kak Brata Tryana.
Sedangkan Dirjen Kebudayaan dengan tiga stafnya. Masing-masing Iskandar Eko Priatomo, Dimas Raditya Putra, dan Imam Agung Firdaus.
Kak Rusdi menjelaskan bahwa Jambore Dunia ke-25 kali ini akan diikuti sekitar 44.000 peserta dan 1.585 peserta datang dari Indonesia.
“Ini merupakan kontingen Gerakan Pramuka dengan jumlah terbesar selama keikutsertaan Indonesia pada kegiatan Jambore Dunia,” ujar Kak Rusdi.
Kak Rusdi juga menambahkan bahwa dalam perkemahan besar ini, sekaligus merupakan ajang untuk memperkenalkan kebudayaan masing-masing negara, termasuk dari Indonesia.
Dirjen Kebudayaan Antusias Dukung Jambore Kepramukaan Sedunia ke-25
Dirjen Kebudayaan menyambut baik kegiatan tersebut, dan mengusahakan untuk membantu. Khususnya dalam penampilan pentas seni budaya, pameran, dan saat berlangsungnya Indonesia Day pada 8 Agustus 2023.
Tak lupa pula memberi tahu kepada Dirjen Kebudayaan bahwa untuk pertama kalinya, Indonesia akan membuka Food House. Sebuah gerai makanan yang menyajikan berbagai makanan khas Indonesia.
Selain itu, memberitahukan kepada Dirjen Kebudayaan mengenai undangan dari World Organization of the Scout Movement (WOSM) sebagai organisasi kepramukaan tingkat dunia. Yang secara khusus mengundang Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kak Nadiem Makarim. Untuk menjadi salah satu narasumber dalam jambore tersebut.