Korea Selatan – Jambore Pramuka Dunia ke-25 resmi dibuka di Saemangeum, Buan, Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan, pada Rabu (2/8/2023). Setelah 32 tahun dari Jambore Pramuka Dunia yang pernah digelar di wilayah Goseong, Provinsi Gangwondo pada tahun 1991 lalu.
Dalam upacara pembukaan, para penyelenggara menampilkan berbagai pertunjukan hiburan, termasuk permainan orkes, drone show, kembang api, serta penampilan spesial dari Bear Grylls asal Inggris dan juga peserta Jambore yang tampil di panggung.
Dukungan dari Presiden Korea Selatan
Presiden Yoon Suk Yeol yang hadir dalam upacara pembukaan bersama dengan ibu negara Kim Keon-hee.
“Pengalaman pramuka saat masih kecil memiliki manfaat dalam menjalani hidup. Karena sikap independensi, tanggung jawab, dedikasi terhadap negara, serta semangat sukarela, menjadi modal besar bagi remaja sebagai pemimpin di masyarakat,” ungkap Presiden Yoon.
Presiden Yoon juga mengungkapkan apresiasi dan terima kasihnya kepada para sukarelawan dan tim medis yang terlibat dalam acara tersebut.
Perkemahan dan Pertukaran Budaya
Sementara itu, Jambore Pramuka Dunia kali ini yang menghadirkan 150 negara di dunia, merupakan jambore berskala paling besar dalam sejarah.
Para anggota pramuka berkemah di luar ruangan terbuka. Kemudian melakukan aktivitas perkemahan seperti memasak, mempelajari berbagai teknologi yang dibutuhkan dalam kehidupan. Hingga melakukan aksi pertukaran budaya masing-masing negara.
Dampak Suhu Ekstrem Jambore Pramuka Dunia
Namun, beberapa peserta jambore terkena dampak dari suhu panas ekstrem yang melanda Korea Selatan pada musim panas ini. Tercatat ada lebih dari 400 orang peserta jambore yang terdampak gelombang panas, dan 80 orang diantaranya menunjukkan gejala kelelahan akibat kenaikan suhu tubuh dan pingsan.
Otoritas pemadam kebakaran dan penyelamatan meminta pihak penyelenggara acara untuk menghentikan acara yang terjadwalkan.
Panitia penyelenggara menyatakan bahwa pihaknya akan memindahkan para pramuka ke area gedung seperti stadion yang mampu menampung 50 ribu orang atau mengatur jadwal program saat terdapat gelombang panas yang berlebihan termasuk pengeluaran peringatan gelombang panas.