Sumedang – Duta Pramuka Indonesia 2024 Michelin Harosan Syadida seorang pemenang Duta Pramuka Asal Cirebon dari 1.000 lebih calon duta. Berawal dari kecintaannya terhadap pramuka, ia yang sering disapa Kelin tersebut mengikuti proses seleksi ketat yang melibatkan tes administrasi, pembuatan konten digital, public speaking, pengetahuan umum, dan kemampuan problem solving. Meski saat pendaftaran ia baru mencapai tingkat Pramuka Laksana dan belum menjadi Pramuka Garuda, Kellin mampu bersaing hingga masuk dalam 100 finalis Duta Pramuka.
“Program Duta Pramuka ini bukan bagian langsung dari Kwarnas (Kwartir Nasional Pramuka), namun Kwarnas turut memberikan materi dalam proses seleksi. Ada juga berbagai kategori duta lainnya, seperti Duta Persahabatan, dan Duta Berbakat juga lainnya. Selain itu, ada Putra-Putri Penggalang khusus bagi Golongan Penggalang. Kategori-kategori tersebut memberikan kesempatan luas bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam gerakan Pramuka”, Ungkap Michelin Harosan Syadida saat diwawancarai via whatsapp pada Kamis (26/9/2024).
Pengumuman pemenang Duta Pramuka pada bulan Februari tahun 2024 kemarin dengan Kelin menjadi pemenang Duta Pramuka membawa nama baik Cirebon di tingkat nasional. Program Duta Pramuka memasuki generasi ke-4 sejak pertama kali diadakan pada 2021.
Anjangsana Budaya Cirebon di Raida Jabar ke-14
Michelin, seorang perwakilan kontingen dari Cirebon, membawa cerita unik yang paling menarik perhatian adalah sajian kuliner tradisional berupa Kerupuk Mlarat.
“Kerupuk disangrai menggunakan pasir yang disterilkan, sebuah cara tradisional yang digunakan saat masyarakat kesulitan membeli minyak untuk menggoreng. Pasir ini telah dicuci dan dikeringkan agar kerupuk bisa mengembang dengan sempurna,” jelasnya pada (21/9/2024).
Tradisi unik ini menghidupkan kembali kenangan lama saat kota Cirebon berjuang menghadapi kondisi ekonomi yang serba kekurangan, menjadikan kuliner ini bukan sekadar makanan, tetapi juga simbol ketangguhan masyarakat Cirebon.
Tak hanya itu, Anjangsana Budaya Cirebon juga menghadirkan teknologi modern dengan memanfaatkan AI dan QR Code sebagai sarana informasi. Peserta dapat menscan QR Code untuk mendapatkan brosur digital tentang sejarah dan potensi wisata kota. Kehadiran teknologi ini menunjukkan bahwa meski Cirebon dikenal dengan budaya dan tradisinya yang kuat, kota ini juga beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Culture Perform Kota Cirebon
Penampilan Budaya di panggung utama menampilkan pertunjukan budaya khas, dibagi menjadi dua kelompok: Putri membawakan Tari Batik Mega Mendung, sementara Putra menampilkan Ronggeng Bugis. Tarian Ronggeng Bugis, yang dahulunya digunakan sebagai alat penyamaran para pejuang saat masa penjajahan, dihidupkan kembali dengan gaya teatrikal yang humoris. Laki-laki berdandan seperti perempuan untuk menghibur para raja dan penjajah, sambil menjalankan misi rahasia sebagai pasukan telik sandi Kerajaan Cirebon. Penampilan ini berhasil menghibur dan memberikan wawasan sejarah yang mendalam tentang peran seni dalam strategi kerajaan.
Karnaval Kuliner dan Anjangsana Budaya 2024 tidak hanya menjadi ajang memperkenalkan tradisi dan inovasi kuliner Cirebon, tetapi juga menunjukkan bagaimana kota ini memadukan budaya dengan teknologi modern, serta membina generasi muda melalui gerakan pramuka.