Palangkaraya – Standarisasi pola pembinaan yang berjenjang disertai pemahaman terhadap kurikulum kepramukaan diperlukan para calon pembina pramuka agar kualitas binaan disetiap gugus depan dapat terarah dan terukur.
“Dalam pola pembinaan peserta didik di gugus depan, diperlukan standarisasi dan kemampuan mentranspormasikan pola pembinaan secara berjenjang dengan memperhatikan kurikulum dalam gerakan pramuka,” ujar Wakil Ketua Kwarcab Kotamadya Palangkaraya, Sahdin Hasan dalam sambutannya pada pembukaan Kursus Mahir Dasar (KMD) 2018 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (27/8/2018).
Peserta KMD Melebihi Kuota
Kegiatan dari 27 Agustus-2 September 2018 tersebut mengikutsertakan 86 orang, bertempat di Aula Sanggar Bhakti Kwarda, Jalan KS. Tubun Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
“Peserta KMD pada 2018 ini melebihi kuota yang disiapkan panitia, awalnya disiapkan untuk sekitar 50 orang, ternyata peminatnya sampai 86 orang,” jelas Kapusdiklatcab Palangkaraya, CH. Kadarismanto.
Para peserta tersebut perwakilan dari Palangkaraya 78 orang, Kuala Kapuas 3 orang, Seruyan 1 orang, dan Sampit 1 orang.
“Para calon pembina agar bisa meneladani motto atau semboyan anggota dewasa yaitu Ikhlas Bakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana,”lanjut kak Sahdin.