Sumedang – Andre Reginaldi, perwakilan dari Komunitas Reptil Sumedang, hadir dalam acara Raida 2024 dengan misi edukasi seputar reptil, khususnya ular.
Kemudian, Dalam kegiatan tersebut, Andre bertujuan memberikan wawasan kepada para peserta mengenai berbagai jenis reptil, manfaat mereka dalam ekosistem, serta potensi bahaya yang perlu diwaspadai.
Andre menekankan pentingnya pengetahuan dasar bagi masyarakat ketika bertemu dengan ular di alam.
“Kami ingin peserta memiliki kemampuan dasar dalam mengenali ular berbisa dan tidak berbisa, sehingga mereka dapat merespons dengan tepat saat menghadapi situasi semacam itu,” ujar Andre di halaman Gedung IPSI Kiarapayubg Jatinangor Sumedang pada (18/9/2024)
Peran Penting Reptil terhadap Ekosistem
Lebih lanjut, ia berharap ilmu yang dibagikan juga dapat disebarluaskan kepada lingkungan sekitar mengenai bahaya dan manfaat keberadaan ular.
Reptil memiliki peran penting, terutama bagi para petani. Ular, misalnya, dikenal efektif dalam mengendalikan populasi hama tikus yang merusak tanaman. Namun, Andre menyayangkan fakta bahwa beberapa spesies ular, seperti ular polos dan kobra, sering diburu untuk dikonsumsi.
“Akibat perburuan liar, populasi ular semakin berkurang dan ekosistem pun rusak,” katanya.
Program Penyuluhan Reptil Kepada Para Petani di Sumedang
Melalui komunitasnya, Andre dan tim aktif melakukan penyuluhan kepada para petani di Kabupaten Sumedang, khususnya terkait stigma negatif masyarakat terhadap reptil.
“Reptil sebenarnya bukan hewan yang menyeramkan. Mereka bahkan bisa dipelihara layaknya kucing di rumah,” ujar Andre.
Kemudian ia menjelaskan bahwa komunitasnya juga mengembangkan usaha komersial dengan beternak reptil, seperti iguana, alih-alih mengambil ular dari alam.
Reptil Lebih Agresif Ketika Musim Kawin
Andre juga mengingatkan bahwa reptil, terutama ular, cenderung menjadi lebih agresif selama musim kawin, yang biasanya terjadi antara Mei hingga Juni.
“Pada masa itu, mereka cenderung tidak mau makan, enggan berinteraksi dengan manusia, dan hanya fokus pada menemukan pasangan,” jelasnya.
Melalui acara Raida 2024 ini, Andre berharap masyarakat semakin paham mengenai peran penting reptil dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Ia juga berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk berbagi ilmu dan berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut guna mendukung upaya pelestarian reptil di Kabupaten Sumedang.