Kita menulis artikel yang disukai pembaca dan mudah ditemukan mesin pencari (search engine). Format penulisan artikel harus tertata rapi dan memuat kata kunci hasil riset yang benar. Kita tentukan kata kunci utama yang harus terbaca pada paragraf pertama. Lebih baik lagi menggunakan kata kunci yang panjang, long tail keyword.
Paragraf kedua memuat kata kunci turunan. Di paragraf ini berisi fakta dan hal penting untuk dibaca, agar pembaca tertarik dan penasaran untuk membaca. Kalimatnya pendek dan tidak bertele-tele.
Sub-judul format penulisan artikel dengan H2
Setelah sub-judul format H2, ada kalimat bebas satu paragraf yang terdiri dari 2-3 kalimat pendek. Targetnya, pembaca terus mau membaca artikel sampai selesai. Perhatikan! Sub-Judul H2 mengandung kata kunci utama. Kita akan menulis artikel yang keseluruhan berisi 400-700 kata.
Pointer artikel pertama H3
Buat ulasan dengan beberapa kalimat berisi kata kunci turunan. Misalnya, kata kunci ‘format penulisan artikel’ menjadi ‘format penulisan artikel yang baik’.
Ulasan ditulis saja mengkuti alur bepikir. Hindari mengedit saat ide tulisan mengalir. Tulis saja dengan cepat apa yang ada di kepala.
Mengedit tulisan nanti dilakukan setelah semua ide keluar. Mengedit artikel bisa dilakukan dengan membuang bagian yang tidak terkait dengan fokus kata kunci. Atau, mengubah bagian kalimat dengan pindah posisi.
Pointer artikel kedua H3
Masih terkait dengan ulasan dalam artikel. Tulislah beberapa paragraf, satu paragraf pun tidak masalah. Buatlah kalimat-kalimat pendek yang gampang terbaca. Hindari kata-kata yang sulit terbaca di semua bagian artikel.
Kecuali, kita memang menulis sesuatu yang sulit terbaca. Kita harus mengurai agar yang sulit terbaca itu menjadi lebih mudah dipahami.
Contoh, kita menulis tentang istilah tertentu yang menjadi topik utama. Mau tidak mau, kita harus menjelaskan dengan kalimat sederhana yang mudah dimengerti.
Pointer artikel ketiga H3
Lanjutkan ulasan dengan beberapa paragraf yang lebih pendek dari sebelumnya. Berikan gambar pada pertengahan artikel untuk memberi ruang rehat pada mata pembaca.
Pointer artikel keempat H3
Teruslah membuat alasan beberapa kalimat dalam beberapa paragraf. Cobalah membuat quote dengan ‘quote format’ untuk memberikan penekanan ingatan kepada pembaca.
“Quote merupakan kata-kata penting yang diambil dari bagian artikel, sebisa mungkin pernyataan sesorang. Atau pendapat penulis yang ingin ditonjolkan.”
Artikel yang diposting sebaiknya merujuk ke artikel lain di website ini. Juga, artikel merujuk ke website lain yang layak. Perbandingan outlink dan inlink adalah 1 : 2, artinya jika ada 1 link ke website lain, maka usahakan ada 2 link rujukan ke artikel website ini.
Pointer artikel kelima H3
Pointer-pointer ini bermanfaat dalam membuat tulisan langkah-langkah, cara-cara, tips, informasi, dan lain-lain. Setiap ulasan sebaiknya dibuat dengan kalimat pendek yang mudah dimengerti.
Semakin ke bawah buatlah semakin singkat atau dijeda dengan gambar atau quote. Tujuannya, agar pembaca memiliki ruang jeda membaca.
Sub-judul (H2) kesimpulan dan call to action
Artikel ditutup dengan dua paragraf. Paragraf pertama berisi kesimpulan artikel. Hindari kata-kata demikianlah, itulah pembahasn artikel kali ini, dan lain-lain. Gantilah dengan kalimat-kalimat yang berbobot, menyimpulkan ulasan di pointer-pointer artikel.
Artikel kedua berisi call to action mengajak membaca artikel lain (contoh artikel). Kita boleh mengajak membeli sesuatu, atau ajakan bertindak lainnya yang bermanfaat. Setelah tulisan artikel semuanya selesai baru perhatikan aspek dianggap penting dalam SEO. Sehingga tulisan kita disukai pengunjung website ini dan mudah diindeks mesin pencari.
