Banjarnegara – Kontingen Kwarcab Banjarnegara terus digembleng dalam Traning Center Kontingen. Sebanyak 32 pramuka penggalang calon peserta Jambore Daerah XV Tahun 2019 Kwartir Daerah Jawa Tengah (Jamda XV 2019 Kwarda Jateng).
Ketua Kontingen Kwarcab Banjarnegara Kak Nisam mengatakan proses training center dilaksanakan selama 6 kali pertemuan. Dirilis Kak Alwan Rifai, Humas Kwarcab Banjarnegara (8/8/2019), kali ini masuk dalam tahapan ke-4, seluruh peserta wajib hadir dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang dijadwalkan oleh tim pelatihan.
“Format training center dilakukan dalam perkemahan selama tiga hari dua malam Seluruh materinya dilaksanakan di bawah komando Kwartir Cabang dengan menghadirkan tim pelatih dari Pusdiklatcab serta instruktur profesional di bidangnya sesuai yang dijadwalkan,” papar Kak Nisam.
Materi disesuaikan dengan kegiatan Jamda Jateng
Training center tahap ini dilaksanakan pada 2-4 Agustus 2019 dengan mematangkan materi, teknik serta kekompakan regu dan kontingen agar menjadi kesatuan yang unggul dan mampu bersaing serta berbicara di Jamda XV 2019 Kwarda Jateng. Jamda tersebut akan digelar akhir bulan ini di Kabupaten Blora.
“Seluruh materi diberikan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan serta kurikulum yang berlaku dalam proses pendidikan kepramukaan dengan mengedepankan prinsip kebersamaan, kedisiplinan dalam bertindak dan berperilaku,” ungkap Kak Misan
“Kami mengacu pada delapan zona kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Jambore Daerah Jawa Tengah sesuai dengan petunjuk pelaksaan dan petunjuk teknis kegiatan,” ujarnya.
Kedelapan zona tersebut antara lain: zona integritas, zona adventure, zona kekinian, zona pramuka peduli, zona pengetahuan, wawasan dan ketrampilan, zona pramuka dewasa, zona budaya dan zona scouting skill.
Meski banyak keterbatasan penggemblengan harus maksimal
Ketua Kwarcab Pramuka Banjarnegara, Kak Setiawan berharap kontingen dalam semangat penuh, mempunyai disiplin tinggi dan percaya diri serta memiliki kemampuan setara bahkan lebih dari kontingen lainya.
“Meski banyak keterbatasan namun kami tetap berupaya secara maksimal dalam proses penggemblengan peserta. Karena sejarah mencatat bahwa Pramuka Banjarnegara sangat diperhitungkan prestasinya di semua golongan di level propinsi,” kata Kak Setiawan.
Lewat metode yang sesuai serta menggandeng instruktur yang profesional dibidangnya diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan peserta didik. Untuk selanjutnya dapat meraih prestasi gemilang demi membawa harum nama Kontingen Dawet Ayu Banjarnegara.