Bandung – Setiap tanggal 22 Maret diperingati sebagai Hari Air Sedunia atau World Water Day. Peringatan tersebut ditujukan sebagai usaha menarik perhatian masyarakat bagaimana pentingnya air bersih bagi kehidupan.
Menyambut peringatan bertajuk “Air Untuk Semua” di tahun 2019 ini, Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP DAS) Citarum Jawa Barat, BP DAS Cimanuk-Citandui, Komunitas Pohon Indonesia (KPI) dan Komunitas Fotografer Amatir Bandung (Kofaba) mengelar lomba fotografi.
“Melalui pesan dalam foto, kita berupaya untuk menarik perhatian masyarakat luas akan pentingnya melestarikan air bersih di lingkungan kita masing-masing,”ujar Tom Maskun dari DAS Citarum Jabar, pada acara penyerahan piala lomba foto yang telah dilaksanakan dari bulan Maret 2019, di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda No. 99 Bandung, Kamis (11/4/2019).
“Aksi di hulu hasil di hilir, dengan lomba foto ini merupakan tindakan partisipasi pendidikan untuk masyarakat bagaimana merawat dan melastarikan lingkungan khususnya di jawa barat,”lanjut Tom.
Hadir dalam acara ini perwakilan tokoh masyarakat, komunitas pencinta alam, anggota Kofaba dan Forum Penata Rias Artis Bandung serta HMA Jabar.
“Berbicara daerah aliran sungai berbicara pula tentang ekosistem, pohon adalah salah satunya yang banyak menyumbangkan oksigen untuk menunjang kehidupan setiap mahluk hidup. Karena itu, mari kita berbuat nyata, jika kita bisa merawat alam maka alam akan merawat kita,”ujar Eman dari BP Das Cimanuk-Citanduy.
Usai acara pokok dilanjutkan dengan penyerahan bibit pohon kopi kepada perwakilan masyarakat, komunitas pencinta alam, Himpunan Penatarias Artis Bandung dan fotografer.
Hasil lomba foto “Air Untuk Semua” masih di luar tema
Dari seribu lebih foto yang dikirim ke panitia, terpilih tujuh ratus foto yang selanjutnya menghasilkan seratus foto hasil seleksi dan lima foto terbaik.
“Sejak awal panitia menyebarkan informasi lomba foto ini hanya untuk wilayah jawa barat saja, namun respon dari para fotografer yang ingin ikut serta ternyata meluas hingga se-indonesia,”ucap Ketua Kofaba Edi Herwansyah.
Kendala pada saat penjurian, masih banyak dari peserta yang belum paham bagaimana mengirimkan foto harus sesuai tema.
“Pemahaman fotografer terhadap lingkungan dan air sebagai tema lomba masih rendah, kebanyakan hasil gambar yang masuk diluar tema, kedepannya jika ada lomba foto lagi setiap fotografer yang ingin ikut harus paham dengan tema lomba yang diikuti,”ujar Edi.
Acara yang dilanjutkan dengan pemotretan model bertema Air, Api, Angin, dan Logam diselingi dengan pengukuhan pengurus Himpunan Penata Rias Artis Kota Bandung.
Sumber : Benny K/ Roni SF/ Scout.ID/BSN