Nunuk Hidayati menerima penghargaan Lencana Teladan yang penyematannya pada apel peringatan Hari Pramuka ke-59 secara nasional, Rabu 12 Agustus 2020 lalu. Presiden Republik Indonesia, yang juga Kamabinas Gerakan Pramuka Kakak Joko Widodo, menyaksikan penyerahan itu.
Muda dan penuh karya menjadi cerminan dari cewek satu ini. Dia menjadi Wakil Ketua Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Daerah Jawa Timur (DKD Jatim) pergantian antar-waktu 2019-2020. Penghargaan Pramuka Pandega Garuda dia raih setahun sebelumnya di Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Surabaya.
Publikasi Pramukarek.or.id, Nunuk mengaku tidak menyangka akan menerima panggilan untuk penyematan Lencana Teladan di Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Kak Nunuk mengungkapkan rasa bangga atas penghargaan tertinggi bagi anggota muda Gerakan Pramuka ini. Atas penghargaan ini, ada keinginannya untuk dapat lebih bermanfaat dalam Gerakan Pramuka, khususnya Kwartir Daerah Jawa Timur.
“Saya kini ingin lebih membanggakan Gerakan Pramuka dan bisa bermanfaat untuk orang di sekitar,” ungkapnya.
Dia juga mengaku ingin membawa harum Gerakan Pramuka dengan para lulusannya yang memiliki karakter kuat dan berprestasi.
Proses yang unik selama penempuhan Pramuka Teladan adalah saat dia mengetahui ternyata bahwa pramuka teladan harus memiliki prestasi akademik maupun non akademik.
“Tidak hanya aktif dalam kegiatan kepramukaan tapi juga harus bisa menjadi yang terbaik di bidang akademik,” ujar Nunuk Hidayati.
Sebagai DKD Jatim, Nunuk Hidayati menjadi sangat berpengalaman mengikuti beragam kegiatan kepramukaan dan kepemudaan. Dia pernah menjadi pimpinan kontingen Jatim pada ASEAN Rovermoot Brunei Darussalam 2018, dan pimpinan kontingen Jatim pada Studi Tour Malaysia – Singapore 2019.
Penghobi berenang, berkuda, memanah dan bulutangkis ini juga pernah menjadi pimpinan kontingen Jatim pada Raimuna Nasional 2017 Jakarta. Tidak terkecuali pimpinan kontingen Jatim pada Kemah Santri Nasional 2018 di Jambi dan pimpinan kontingen Jatim pada Kemah Putri Nasional 2017 di Kalimantan Timur.
Menjadi Pramuka Pandega Teladan 2020 menjadi capaian paling istimewa dari gadis kelahiran Tuban, 15 April 1997 ini.
“Baginya pandega adalah ujung tombak Gerakan Pramuka,” jelas Nunuk, yang pernah aktif sebagai wakil ketua DKR Plumpang dan sekretaris 2 DKC Tuban ini.
“Pandega harus menjadi individu unggul dan memiliki daya saing yang tinggi, pola pikir yang kritis, inovasi yang berdaya saing, dan kreativitas yang berkompeten,” kata Nunuk Hidayati, yang sedang menempuh pendidikan S1 Hukum Keluarga di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) ini.
Baginya, seorang Pandega Garuda berarti telah memiliki bekal lebih yang berawal saat proses penempuhan.
“Seorang pandega ketika mampu menempuh tingkatan Pramuka Garuda, maka ia adalah pemuda yang sudah digembleng untuk membawa perubahan baik bagi masyarakatnya,” kata Nunuk Hidayati yang menjadi anggota DKD Jatim sejak 2017 ini.
Menurut Pramuka asal Desa Klotok, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban ini, bermasyarakat adalah poin terpenting yang ada dalam syarat.
“Pandega Garuda harus mampu memberikan sumbangsih pemikiran dan tindakan nyata untuk masyarakat,” kata pemuda yang bercita-cita menjadi petani ini.
Nunuk beranggapan bahwa pemuda yang memilih aktif dalam pramuka pandega berarti individu-individu istimewa.
“Saya yakin setiap anggota pramuka pandega mampu menempuh Pramuka Pandega Garuda. Yang penting adalah kemauan dan motivasi,” tutur Nunuk, yang aktif dalam racana gugusdepan yang berpangkalan di UINSA.