Rabu, 22 Maret 2023
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Login
  • Daftar
Scout.ID
Posting
  • Warta Kita
  • Jejak Pramuka
  • Scout Face
  • Pesona Indonesia
Tidak ditemukan
View All Result
Scout.ID
Posting
  • Warta Kita
  • Jejak Pramuka
  • Scout Face
  • Pesona Indonesia
Tidak ditemukan
View All Result
  • Login
  • Daftar
Scout.ID
Tidak ditemukan
View All Result
Beranda
Nasional

Pelukis Menjadi Pahlawan Nasional

Discovery Oleh Discovery
19 September 2021
Rubrik Cerita
1.1k
raden saleh pahlawan nasional
322
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pelukis itu masih absen dari daftar panjang Pahlawan Nasional. Padahal Raden Saleh layak menjadi Pahlawan Nasional.

Sejak tahun 1959, pemerintah Indonesia mulai menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada tokoh-tokoh nasional yang dianggap berjasa. Orang pertama yang menerima gelar tersebut adalah Abdoel Moeis, seorang pejuang dan penulis asal Solok, Sumatera Barat. Pada tahun yang sama, bapak pendidikan, Ki Hajar Dewantara dan adiknya R.M. Soerjopranoto, raja melakukan pemogokan.

Pelukis Menjadi Pahlawan Nasional
Lukisan Raden Saleh berjudul “Penangkapan Pangeran Diponegoro” (1857).

Per 10 November 2020, Indonesia memiliki 191 Pahlawan Nasional. Namun, tidak ada nama pelukis yang dimasukkan dalam daftar. Hal ini dikemukakan sejarawan Asvi Warman Adam dalam Diskusi Publik Representasi Pra Pameran #4 “Pahlawan Nasional dan Seni Tokoh Sejarah” yang diselenggarakan Pendhapa Art Space, Selasa, 7 September 2021.

Asvi mengatakan beberapa penulis dan komposer telah diangkat sebagai Pahlawan Nasional. Abdoel Moeis selain seorang pejuang, ia juga seorang penulis. Ada juga Amir Hamzah, penyair yang gugur dalam revolusi sosial di Sumatera Timur. Kemudian ada Muhammad Yamin dan Buya Hamka, selain politisi juga penulis.

Di bidang musik, ada komponis W.R. Soepratman yang terkenal karena lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian ada Ismail Marzuki, seorang komposer Betawi yang namanya bahkan diabadikan sebagai Taman Ismail Marzuki.

Sayangnya, di kancah seni, belum ada pelukis yang namanya dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional.

Topik Terkait

Tuliskan teks proklamasi hasil ketikan sayuti melik

Sayuti Melik Mengubah Beberapa Kata dalam Naskah Proklamasi

19 Februari 2022

Menurut Asvi, pelukis yang pantas menjadi Pahlawan Nasional adalah Raden Saleh Sjarif Boestaman. Pelukis yang mempelopori seni lukis modern di Indonesia ini pernah diusulkan sebagai Pahlawan Nasional pada 2012. Namun, namanya tidak muncul dalam daftar Pahlawan Nasional hingga 10 November 2020.

“Sudah ada usulan, sudah ada buku yang dibuat untuk itu,” kata Asvi.

Salah satu lukisan Raden Saleh yang paling terkenal adalah Penangkapan Pangeran Diponegoro (1857). Lukisan ini, menurut Asvi, memberikan contoh bagaimana pelukis menjadi bagian dari perjuangan melawan kolonialisme.

Dalam lukisan tersebut, Raden Saleh menunjukkan bahwa Diponegoro adalah sosok yang kuat dan disegani. Dengan ini, Raden Saleh menentang lukisan pelukis Belanda, Nicolaas Pieneman, berjudul Penyerahan Pangeran Diponegoro (dibuat antara 1830-1835) yang menggambarkan Diponegoro dan pengikutnya tidak berdaya.

“Yang jelas di sini, peristiwa yang sama, satu dideskripsikan secara nasional oleh Raden Saleh,” jelas Asvi.

Asvi menyadari bahwa pengangkatan Pahlawan Nasional bukan tanpa masalah dan kepentingan. Menurut Asvi, pengangkatan Abdoel Moeis terkait dengan pemberontakan PRRI dan Permesta. Abdoel Moeis sebagai orang Sumatera Barat diangkat sebagai Pahlawan Nasional agar dapat menjadi panutan dan menekan pemberontakan di daerah.

“Makanya Soekarno kemudian mengadakan pengangkatan Pahlawan Nasional. Bahwa kita bersatu dan di setiap daerah, di setiap suku, ada orang-orang yang harus dijadikan contoh, panutan,” jelas Asvi.

Asvi mencatat, sebagian besar penganugerahan gelar Pahlawan Nasional dilakukan pada tahun 1964. Pemerintah mengangkat 14 tokoh sebagai Pahlawan Nasional sebagai perwakilan nasionalis, agama, dan komunis.

Dari tahun 1959 hingga 1998, jumlah Pahlawan Nasional mencapai 104. Daftar ini melonjak setelah Reformasi. Sebanyak 87 Pahlawan Nasional dilantik hingga 2020. Sayangnya, kata Asvi, masalah lain yang muncul adalah masalah keterwakilan gender. Dari 191 Pahlawan Nasional, hanya ada 15 perempuan.

“Tentu ini juga menjadi pertanyaan, apakah perempuan tidak berjuang, apakah mereka kurang dalam pelayanan, atau selama ini kita sangat patriarki? Kami pikir laki-laki adalah pahlawan, perempuan tidak?” kata Asvi.

Beberapa Pahlawan Nasional perempuan juga tampak berada dalam bayang-bayang suaminya. Misalnya Siti Walidah atau Nyi Ahmad Dahlan, istri KH Ahmad Dahlan; Cut Nyak Dhien, istri Teuku Umar; atau Fatmawati, istri Soekarno.

Representasi pelukis dalam daftar Pahlawan Nasional tampaknya juga menjadi persoalan tersendiri. Pasalnya, pelukis dari era Raden Saleh hingga era revolusi juga memiliki segudang jasa untuk Republik.

Menurut Asvi, pengangkatan pelukis sebagai Pahlawan Nasional harus terus diperjuangkan oleh para seniman dan pegiat seni. Pasalnya, pemberian gelar Pahlawan Nasional melibatkan proses yang kompleks dengan berbagai kepentingan.

Asvi mencontohkan, ketika tokoh Katolik I.J. Kasimo diusulkan sebagai Pahlawan Nasional, berbagai cara dilakukan untuk mendukungnya. Berbagai seminar tentang I.J. Kasimo juga digelar untuk mendukung pengangkatannya. Harian Kompas bahkan secara masif memberitakan kisah dan jasa I.J. Kasimo hingga ia benar-benar diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2011.

Sumber Pelukis Menjadi Pahlawan Nasional
Discovery

Discovery

Informasi Lainnya

Arya Saloka tampil brewokan membuat warganet kangen sosok Aldebaran.
Cerita

Tampil Brewokan, Warganet Mendadak Kangen Kegantengan Aldebaran

Oleh Puja Anugrah
30 Mei 2022

Arya Saloka masih menjadi perhatian publik. Baru-baru ini, sang aktor kembali mencuri atensi gara-gara penampilannya dianggap manglingi.

Baca lagi
Ulang tahun ilustrasi.

Dapat Kejutan Pesta Ulang Tahun dari Kantor, Pria Ini Malah Dipecat karena Bereaksi Begini

21 April 2022
Tetap awet muda setelah melahirkan 7 orang anak.

Ibu Ini Tetap Langsing dan Awet Muda setelah Melahirkan 7 Anak

15 April 2022
Pria menari menggunakan rok.

Aksi Pria Menari di Jalanan New York Pakai Rok Bikin Heboh, Panen Pujian

15 April 2022
Belanja online (ilustrasi).

Curhat Pria Beli Sepatu Boots Seharga Rp300 Ribu, Ukurannya Malah Bikin Syok

14 April 2022
Membuat podcast horor.

Bikin Podcast Horor, Nessie Judge Terinspirasi Program Radio Zaman Dulu

14 April 2022
Menjalani operasi hingga mirip dengan KPop.

Kini Wajahnya Mirip Bintang KPop

13 April 2022
Operasi plastik laki-laki (ilustrasi).

Sudah Belasan Tahun Operasi Plastik, Pria Ini Sekarang Punya Wajah Mirip Idol K-Pop

12 April 2022
Mengecat kuku bayi usai melahirkan.

Takut Tertukar di Rumah Sakit, Ibu Ini Mengecat Kuku Kaki Bayinya

12 April 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Paling Sering Dibaca

Peringati Hari Bapak Pandu Sedunia, Kwarcab Sibolga Laksanakan Upacara Ziarah dan Tabur Bunga Di Makam Pahlawan

Peringati Hari Bapak Pandu Sedunia, Kwarcab Sibolga Laksanakan Upacara Ziarah dan Tabur Bunga Di Makam Pahlawan

22 Februari 2023
Pengurus Dewan Penggalang dan Osis SMP Negeri 2 Tutuyan Bagikan Sembako di Hari Baden-Powell 2023

Pengurus Dewan Penggalang dan Osis SMP Negeri 2 Tutuyan Bagikan Sembako di Hari Baden-Powell 2023

22 Februari 2023
Pesta Siaga Kwarran Tegowanu di Sekolah Ramah Anak

Pesta Siaga Kwarran Tegowanu di Sekolah Ramah Anak

1 Maret 2023
Tatap Muka, Pelatih Kwarcab Kota Pontianak Galang Komitmen Bersama

Tatap Muka, Pelatih Kwarcab Kota Pontianak Galang Komitmen Bersama

22 Februari 2023
Tingkatkan Kualitas, Pramuka SMPN 1 Parung panjang adakan Kenaikan Tingkat

Tingkatkan Kualitas, Pramuka SMPN 1 Parung panjang adakan Kenaikan Tingkat

12 Maret 2023
Kwarran Purwodadi Gelar Pesta Siaga

Kwarran Purwodadi Gelar Pesta Siaga

6 Maret 2023
Racana Soedirman Unsoed Ikuti Apel Peringatan Baden Powell Day dan Aksi Pramuka Peduli Lingkungan Kwarcab Banyumas

Racana Soedirman Unsoed Ikuti Apel Peringatan Baden Powell Day dan Aksi Pramuka Peduli Lingkungan Kwarcab Banyumas

22 Februari 2023
  • Redaksi
  • Info Iklan
Call us: +62 816 627 811
media@scout.id

© 2015-2023 Scout.ID | PT Dexpert Corp Indonesia

Tidak ditemukan
View All Result
  • Warta Kita
    • Berita Indonesia
    • World Scouts
    • Kwarnas
  • Scouts Face
    • Pembina Kita
    • Pramuka Garuda
    • Pramuka Pintar
    • Scout Preneur
    • Tokoh Pramuka
  • Artikel Pramuka
    • Daily Tips
    • Pictures
    • Ulasan
  • Pesona Indonesia
    • Bahasa Kita
    • Cakrawala
    • Faviconic
    • Historisia
  • Agenda & Promosi
    • Info Kegiatan
    • Promo & Jualan
    • Resensi
  • Redaksi Scout.ID
    • Tim Redaksi
    • Konten & Penulisan
    • Kebijakan Privasi
  • Scout.ID Store

© 2015-2023 Scout.ID | PT Dexpert Corp Indonesia

Salam Pramuka..!!

Masuk ke akun Anda.

Lupa Password? Daftar

Buat akun baru!

Isi formulir ini untuk mendaftar

Semua bidang yang diperlukan. Log In

Ambil password Anda

Silakan masukkan username atau alamat email Anda untuk mengatur ulang password Anda.

Log In