Kabupaten Bandung Barat – Bivak atau tempat berlindung sementara (darurat) di alam bebas merupakan salah satu kemampuan wajib yang harus dikuasai jika hendak berkemah di alam bebas. Tujuannya untuk menghindari diri dari aneka gangguan cuaca, binatang buas, dan angin.
“Kegiatan ini kita kemas dalam bentuk safari camp. Bagaimana dalam tiga hari dua malam para pembina pramuka ini harus melakukan perjalanan dan diberikan pembekalan mengenai survival diantaranya cara membuat bivak atau tempat berlindung sementara,” ujar Ka Pusdiklatcab Kota Bandung, Hendro Prakoso di sela kegiatan Gladi Tangguh Kursus Pembina Pramuka Mahir Lanjutan (KML) Kwarcab Kota Bandung 2018 di Buper Panyawangan Bandung, Kab. Bandung Barat, Sabtu (6/1/2019).
Dalam pembuatan bivak sederhana, para peserta yang didampingi para pelatih dari Pusdiklatcab Kota Bandung bisa memanfaatkan sumberdaya alam di sekitar. Seperti pepohonan (dahan, ranting dan daun).
Kegiatan ini berlangsung dari 4 hingga 6 Januari 2019 dengan diikuti sekitar 67 pembina pramuka dari tiga golongan (Siaga, Penggalang, dan Penegak).
“Disini peserta tidak hanya membuat bivak, mereka juga di berikan materi cara membuat api dengan teknik sederhana.Tentunya dengan menguasai teknik cara membuatnya, tidak harus mengandalkan korek api terus menerus. Para peserta bisa memasak air, makanan, dan menghindari kita dari dinginnya malam, serta gangguan binatang buas,” jelas kak Hendro.
Sumber : Benny K/ Roni SF/ Scout.ID/BSN