Kapan anggota dewasa atau pembina pramuka pakai baret? Kapan aja boleh kalee..!! Seragam milik sendiri, baret punya sendiri. Kalau maunya seperti itu, ya namanya pramuka semau maunya. Ya ga apa apa sih.. Mau ikut pramuka aja udah sukur banget.
Tentu saja, kalau mau semau maunya, apa aja boleh. Tapi pramuka kan punya aturan. Bukan untuk mengekang anggotanya. Kita butuh kepantasan dan disiplin dalam berseragam. Dan apa yang kita pakai dengan disiplin akan ditiru oleh peserta didik kita.
Asal mula pembina pramuka pakai baret
Dulu, jaman pandu, orang dewasa pun ada yang memakai baret. Tapi setelah menjadi Gerakan Pramuka, seragam kita dirapihkan. Nah, pada saat Pak Susilo Bambang Yudhoyono atau sering kita sebut SBY menjadi presiden, beliau memakai baret coklat pramuka ketika menjadi pembina upacara pembukaan Jambore Nasional 2011. Peristiwa unik itu terjadi pada 2 Juni 2011, di Buper Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Pramuka sempat heboh gara gara baret
Waktu itu, baret Pak SBY dibanding-bandingkan dengan baret Kak Azrul Azwar Ketua Kwarnas saat itu. Gara gara sang Pramuka Utama itu mengenakan baret, maka banyak pembina pramuka latah memakai baret. Di sisi lain, Kwarnas belum merevisi aturan berseragam di lingkungan organisasi kita.
Sebagian ada yang mencibir. “Presiden pakai baret seperti anak siaga,” begitu cibirannya, heboh di berbagai pembicaraan online dan offline. Bahkan ejekan itu masih jadi bahan pembicaraan hingga sekarang, tahun 2017.
Update aturan seragam pramuka
Akhirnya Kwarnas meng-update aturan berseragam kita setahun setelah Presiden SBY mengenakan baret pramuka. SK Kwarnas Nomor 174 tahun 2012 tentang Pakaian Seragam Anggota Pramuka dibuat dan menjelaskan tentang pemaian baret bagi anggota dewasa di halaman 22.
Pakaian penutup kepala seragam harian pembina pramuka, andalan, dan majelis pembimbing putra, berupa peci nasional yang dibuat dari bahan warna hitam polos. Penjelasan berikutnya, “Dapat menggunakan baret dalam upacara yang melibatkan peserta didik sesuai ketentuan penyelenggara kegiatan,” dijelaskan di dalam kurung.
Tidak ada penjelasan apakah warna baretnya hitam atau coklat. Tapi faktanya, kebanyakan anggota dewasa mengenakan baret coklat.
Masih sering salah pakai baret
Dalam SK Kwarnas Nomor 174 tahun 2012 itu kata kuncinya ada dua dalam penggunaan baret bagi anggota dewasa. Pertama, upacara melibatkan peserta didik. Dan kedua, ditentukan oleh penyelenggara kegiatan.
Jadi sebaiknya, pengundang kegiatan menjelaskan dalam undangan apakah pembina pramuka pakai baret atau peci nasional.
Masalahnya, kita sering bertemu pramuka yang sok mau terlihat gagah dan beda. Kelompok-kelompok ini agak sulit diatur dan merasa mentang-mentang paling pramuka. Kejadian serupa tapi beda kelompok, sering ditemui pembina pramuka yang memakai seragam upacara (baju safari) di luar acara upacara.
Scoutlook dengan memakai baret
Pakai baret itu memang (kadang) bisa terlihat lebih gagah. Tapi Anda pasti bisa bandingkan antara Pak Jokowi pakai baret dengan Pak SBY pakai baret. Saya bukan pendukung keduanya, juga bukan yang anti kepada salah satu di antara mereka. Kita taat kepada presiden-presiden itu karena kita pramuka. Apa pun yang dicontohkan oleh presiden dalam ber-pramuka. Kwarnas yang harus menerjemahkan menjadi aturan agar tidak berlama-lama dalam kegaduhan pembina pramuka pakai baret.
Scoutlook aja.., pantaskan pakaian sehari-hari Anda dengan kepribadian Anda. Tapi dalam berseragam pramuka, tentu ada aturannya. Kenakan atribut sesuai forum, satuan, jabatan, pencapaian, dan tugas Anda. Kalau mau lebih terlihat keren scoutlook aja. Scoutlook itu apa?!