Anggota pramuka penggalang sedang dalam masa perkembangan dan penemuan jati diri. Jadi wajar saja jika anggota penggalang selalu aktif. Penggalang juga akan lebih aktif untuk mengikuti kegiatan kepramukaan. Dengan keaktifannya tersebut, tentu saja seorang pembina harus tahu cara melatih penggalang yang baik.
Cara melatih penggalang harus memperhatikan banyak hal
Melatih pramuka penggalang butuh keahlian khusus. Karena sikap penggalang yang selalu aktif dalam segala hal. Oleh karena itu, harus diperhatikan kualitas pembinanya. Agar penggalang bisa latihan dengan baik dan melahirkan generasi pramuka yang baik pula.
Perhatikan kualitas pembinanya
Penting sekali untuk memperhatikan kualitas seorang pembina. Meskipun seorang pembina tersebut sudah lulus KMD dan KML, tetap saja harus lebih melihat kepada kualitasnya. Agar bisa melatih anggota penggalang dengan baik dan benar. Sehingga bisa melahirkan anggota penggalang yang berkualitas pula.
Buatlah program dan pencapaian
Setiap anggota harus mendapatkan pencapaian yang baik. Caranya tentu dengan membuat program terlebih dahulu yang sesuai dengan kegiatan pramuka di daerah maupun nasional. Selain itu, harus ada target atau pencapaian anggota penggalang dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Tak kalah penting juga seorang pembina harus mampu mengevaluasi keberhasilan dan kualitas anggota penggalang asuhannya. Melakukan evaluasi tentu sebagai bentuk perhatian pembina kepada penggalang.
Ikuti Struktur Dasar Kepramukaan
Setelah ada program, tentunya ingin ada hasil yang tercapai dengan maksimal. Caranya adalah dengan menerapkan pola dan sistem dasar yang sudah ditetapkan, seperti pengisian SKU atau membuat buku kecil yang berisi poin pembelajaran yang harus diisi anggota penggalang. Sehingga bisa dengan mudah mengetahui kemampuan anggotanya.
Praktikkan yang sudah dipelajari
Mempersingkat teori dan memperbanyak praktik adalah cara yang paling utama untuk melatih pramuka penggalang. Ini adalah salah satu cara menghilangkan rasa jenuh anggota saat latihan. Tentu saja pembina atau pelatih harus yang berkualitas. Berikan kesempatan juga kepada anggota untuk aktif dalam mengikuti perlombaan.
Pramuka penggalang akan merasa bosan jika terlalu banyak teori yang diterima. Apalagi jika terus-terusan latihan di dalam ruangan. Jadi biasakan untuk lebih banyak praktik dan seimbangkan aktivitas antara di dalam dan di luar ruangan.
Perbanyak game
Tanpa game, pramuka penggalang akan mudah bosan dan malas untuk kembali mengikuti latihan. Oleh karena itu, seorang pelatih atau pembina harus selalu memberikan game saat latihan. Karena pramuka itu menyenangkan jadi bisa belajar sambil bermain. Tapi jangan terlalu sering mengulang game yang sudah-sudah sebelumnya karena bisa membuat bosan.
Melatih juga harus memperhatikan psikologis penggalang
Memperhatikan psikologis penggalang juga sangat penting agar seorang pembina atau pelatih bisa lebih memahami anggotanya. Pembina harus bisa berkomunikasi dengan cara baik untuk melakukan pendekatan psikologis. Jika kualitas pembinya sudah seperti ini. Tentu akan bisa melahirkan generasi pramuka penerus bangsa yang berkualitas.