Kendari– Adhyaksa Dault, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka membuka Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) di Bumi Perkemahan Bahteramas, Nanga-Nanga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (13/11)/2016. Sebanyak 2834 Pramuka yang mengikuti perkemahan ini berasal dari 34 Provinsi di Indonesia, kegiatan berlangsung hingga 19 November 2015.
“Kelapa itu ikhlas dijadikan apa saja oleh manusia, anak-anak Pramuka harus ikhlas melakukan apapun untuk kemanusiaan dan lingkungan, saya minta setelah perkemahan ini, ketika adik-adik pulang ke daerah masing-masing, jadilah patriot lingkungan, cegah laut dari pencemaran, ambil sampah yang dibuang sembarangan, jangan ada lagi hutan yang terbakar atau dibakar”, ujar Adhyaksa saat memberikan sambutan.
Ia juga meminta kepada pemerintah dan sekolah agar jangan hanya mewajibkan peserta didik memakai baju Pramuka, tetapi juga harus diajarkan dasa dharma dan trisatya. “Hingga hari ini, saya belum menemukan Pramuka sejati yang menggunakan narkoba dan tawuran, itu semua karena mereka diajarkan dasa dharma dan trisatya”.
Sementara itu, Nur Alam, Gubernur Sultra dalam sambutannya menyatakan masyarakat Sulawesi Tenggara sangat bahagia menjadi tuan rumah kegiatan ini. “Selamat datang di Sultra, di lokasi perkemahan ini kita belajar Bhinneka Tunggal Ika, perkemahan ini adalah langkah nyata untuk memperkuat NKRI”, kata Nur Alam yang juga Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Sultra.
Menurut Nur Alam, Provinsi Sultra semakin banyak digunakan untuk kegiatan nasional dan internasional “Minggu ini saja, ada satu kegiatan internasional dan dua kegiatan nasional di Sulawesi Tenggara, jangan hanya sekali ke Sultra”, ujarnya disambut tepuk pramuka oleh peserta Peran Saka.