Tasikmalaya – Politeknik Triguna Tasikmalaya akhirnya menggelar wisuda lulusan 2020 dengan didampingi Gugus Tugas Covid-19. Prosesi wisuda melibatkan 98 lulusan digelar di Hotel Santika Tasikmalaya, Selasa (27/10/2020)
Direktur Politeknik Triguna Ir. Ubaidillah berharap agar lulusan kampus yang dipimpinnya menjadi pribadi yang membanggakan dan dibanggakan.
“Lulus dari kampus, jangan hanya bekerja. Lulusan Triguna harus menjadi pribadi yang membanggakan dan dibanggakan,” ujar Ubaidillah dalam sambutannya.
Hampir 50% mahasiswa telah berkerja
Usai menjalani program pendidikan D3 hampir 50% lulusan langsung mendapatkan pekerjaan. Pekerjaan yang diraihnya beragam. Sebelum wisuda, lulusan sudah bekerja di sekitar Tasikmalaya dan luar kota, bahkan ada yang ke Jakarta.
Sekretaris Pelaksana Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IV Jawa Barat – Banten, Dharnita Chandra, memberikan sambutan melalui video. Dalam sambutannya LLDikti berharap Triguna bisa menjadi kampus yang terus maju dan unggul.
“Kami berharap Politeknik Triguna bisa menjadi kampus yang terus maju dan unggul. Triguna satu-satunya politeknik di Tasikmalaya yang mengajarkan vokasi sehingga lulusan siap kerja,” terang Dharnita Chandra.
Tiga wisudawan terbaik tahun 2020
Wisudawan tahun ini sebanyak 98 lulusan. 33 dari program studi komputerisasi akuntansi, 31 manajemen perusahaan, dan 34 keuangan perbankan.
Sejumlah lulusan berhasil meraih nilai cumlaude di pengujung masa belajarnya. Suparman (IPK 3.79) program studi komputerisasi akuntansi. Sedangkan Sri Asih (IPK 3.77) program studi keuangan perbankan. Akmal Adyanudin Almayasir (IPK 3.66) program studi manajemen perusahaan.
Suparman salah satu peraih nilai terbaik merasakan kesan luar biasa mengalami wisuda di masa pandemi.
“Kesannya luar biasa menjadi lulusan di masa pandemi seperti ini walaupun memang dalam pelaksanaan tidak semeriah biasanya,” ungkap Suparman.
Didampingi Gugus Tugas Covid-19
Prosesi wisuda digelar singkat namun tetap khidmat. Tidak seperti sebelumnya, kegiatan wisuda kali ini tidak ada upacara adat atau selebrasi dengan keluarga.
Selain mengenakan toga sivitas, wisudawan wajib dilengkapi dengan kaos tangan, masker, dan face shield. Kelengkapan pelindung diri merupakan bagian dari protokol kesehatan yang harus diterapkan.
Acara hanya berlangsung sekitar dua jam dan tidak berlama-lama. Usai prosesi wisuda, peserta langsung diminta pulang dengan membuka toga dan membawa bingkisan masing-masing. Acara makan pun tidak boleh digelar di tempat.
Gugus Tugas Covid-19 Kota Tasikmalaya secara intensif mendampingi acara wisuda. Pendampingan dimaksudkan agar acara berlangsung tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
Discussion about this post