Jakarta – Gerakan Pramuka merupakan organisasi pendidikan yang mendidik anak-anak muda (peserta didik) mulai dari Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, hingga Pramuka Pandega. Bukan hanya merupakan objek namun sekaligus subjek pendidikan.
Demikian disampaikan Gubernur Bengkulu Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, M.M.A., saat menyampaikan sambutannya pada acara pembukaan Rapat Kerja Daerah Gerakan Pramuka Bengkulu di Aula BPSDM Provinsi Bengkulu, Jum’at (27/05) malam.
Gubernur selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Gerakan Pramuka Bengkulu didamping Ketua Kwarda Bengkulu, Kak Drs. Hamka Sabri, M.Si, dan Ketua Harian Kwarda, Drs. Khairil Anwar, M.Si
Ikut hadir utusan seluruh pengurus Kwartir Cabang se-Kwarda Bengkulu, pengurus, dan Andalan Daerah Kwarda Bengkulu, Anggota Majelis Pembimbing Daerah dan Mabisaka.
“Seorang Pramuka itu memiliki karakter yang kuat dan berkualitas. Memiliki kecakapan atau kompetensi serta semangat kebangsaan atau nasionalisme,” jelas Gubernur Rohidin
Menurut Rohidin pelaksanaan Rakerda Gerakan Pramuka Bengkulu 2022 ini menjadi sarana evaluasi kinerja tahun sebelumnya. Sekaligus mendesain kerangka program kerja di tahun ini, sehingga sasaran program kerja menjadi tujuan utama, baik secara internal Pramuka maupun eksternal yang berdampak langsung kepada masyarakat luas.
Sementara Kak Drs. Hamka Sabri, M.Si menyampaikan bahwa Rakerda bengkulu 2022 selain mengevaluasi kinerja 2021. Serta mempersiapkan program strategis Pramuka Bengkulu, juga sebagai ajang penguatan terhadap eksistensi Pramuka di Bumi Rafflesia.
“Dengan demikian keberadaan Gerakan Pramuka semakin dirasakan masyarakat, baik melalui kegiatan wirakaryanya maupun kegiatan sosial kemasyarakatan serta aksi tanggap bencana,” jelas Kak Hamka.
Rakerda Gerakan Pramuka Bengkulu 2022 yang dilaksanakan selama 2 hari. Membahas terkait persiapan Provinsi Bengkulu sebagai tuan rumah Kemah Bela Negara Nasional Tahun 2022 dan kegiatan kepramukaan lainnya.