Pulau Tikus adalah pulau terpencil yang berada di Bengkulu. Namanya memang aneh, namun terdapat rahasia yang belum diketahui banyak orang tentang keberadaan pulau ini.
Sebenarnya, rahasia apa yang harus kamu ketahui tentang pulau tikus? apa rahasia yang harus diungkap?
Tak berpenghuni, tak jauh dari kota
Pulau Tikus dengan nama yang menggelikan, namun memiliki pemandangan yang menakjubkan. Masyarakat Kota Bengkulu patut bangga atas kepemilikan sebuah pulau kecil yang berada tak jauh dari pinggiran kota.
Pulau Tikus menjadi tempat persinggahan nelayan dan hanya dihuni oleh petugas dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok Menara Suar Tikus DSI 2430.
Untuk menuju Pulau Tikus tak perlu menyiapkan waktu hingga berjam-jam atau ber hari-hari. Jika dari Bandara Fatmawati, membutuhkan waktu sekitar 30 menit menuju pusat kota dengan menggunakan kendaraan bermotor. Dermaga penyeberangan menuju Pulau Tikus berada di tepian pantai Tapak Paderi, sehingga sangat mudah untuk dijangkau.
Di kawasan Pantai Bengkulu tidak tersedia angkutan umum. Maka, jika dari bandara sebaiknya meminta supir taksi untuk mengantarkan langsung ke Pantai Tapak Paderi. Jika sudah berada di Kota Bengkulu, naik ojek yang berada di pangkalan, ongkosnya hanya sekitar 5000 – 10000 rupiah saja.
Setelah tiba di Pantai Tapak Paderi, dilanjutkan dengan perjalanan laut menuju Pulau Tikus. Perjalanan dapat ditempuh selama 30 – 45 menit menggunakan kapal motor nelayan yang sudah disediakan untuk para wisatawan.
Wisata murah meriah
Lokasi Pulau Tikus cukup terjangkau, maka biaya untuk mengunjungi pulau ini pun tidak begitu merogok kantong. Sebaiknya menggunakan travel agen yang banyak ditemukan di tepian pantai Tapak Paderi hingga Pantai Panjang. Kisaran harga cukup terjangkau, mulai dari Rp 150 ribu hingga 250 ribu, bisa lebih mahal atau lebih murah tergantung jumlah peserta yang ikut.
Biasanya, satu paket perjalanan peserta trip mendapatkan berbagai fasilitas, yaitu transportasi dari dermaga menuju pulau, pelampung, snorkeling gear, asuransi, makan siang, coffe break, dokumentasi dan jasa tour guide yang akan mendampingi hingga membimbing saat snorkeling. Sehingga, perjalanan wisata akan lebih aman dan nyaman.
Untuk keamanan dan kenyamanan saat berwisata ke Pulau Tikus, sebaiknya berkunjunglah saat musim panas yaitu sekitar bulan April hingga September. Pada bulan-bulan ini gelombang laut tidak begitu besar.
Sebaiknya, para wisatawan harus tetap memperhatikan kondisi gelombang laut yang tidak menentu. Selain itu, harus berkomunikasi dan berkoordinasi juga dengan travel agen yang sudah profesional.
Cocok bagi wisatawan pemula
Bagi para wisatawan bahari pemula, jangan khawatir. Untuk menikmati keindahan bawah laut Pulau Tikus, tidak harus diving dengan kedalamanan lebih dari dua meter atau puluhan meter. Mengapung di kedalaman satu meter saja, keindahan batu karang dan barisan ikan pun sudah dapat dinikmati.
Pulau Tikus ini memiliki luas sekitar 100 meter persegi. Posisinya menghadap langsung ke Samudera Hindia. Pada saat snorkling, para wisatawan harus tetap memperhatikan keadaan sekitar. Harus berhati-hati agar karang-karang tidak rusak, pengunjung diwajibkan menggunakan pelampung atau berenang dengan hati-hati tanpa menginjak karang. Dan merusak ekosistem laut.
Pulau ini sangat cocok untuk dijadikan wisata keluarga. Kelengkapan alat snorkling, menggunakan pengamanan dengan pelampun, diawasi pula oleh pendamping yang profesional, sehingga anak-anak pun dapat menikmati keindahan bawah lautnya dengan aman.
Selain menyuguhkan panorama yang indah dan keindahan bawah laut yang memesona, biaya dan lokasinya pun sangat terjangkau. Jadi, Pulau Tikus dapat dijadikan salah satu referensi liburan keluarga yang murah, asyik dan menarik.
Khusus untuk para traveller, masih banyak tempat wisata yang dapat dieksplore selain Pulau Tikus. Karena, Bengkulu menyimpan destinasi tersembunyi yang harus dijelajahi.