Kudus– Sekitar 326 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muria Kudus (UMK), mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD), UMK Jawa Tengah, Selasa (17/1/2017).
Pelatihan KMD ini sangat penting, terlebih bagi mahasiswa Prodi PGSD UMK, yang sebentar lagi akan menempuh Praktik Pendidikan Lapangan (PPL), ungkap Didik Hartoko dalam sambutannya mewakili Ketua Kwartir Cabang Kudus.
‘’Manfaat lain sebagai ajang silaturahmi sehingga peserta mendapatkan lebih banyak teman dan relasi serta tentunya mendapat sertifikat KMD,’’ jelasnya.
Kemudian, RektorUMK yang diwakili oleh Erik Aditia Ismaya S.Pd. MA., mengungkapkan bahwa kegiatan kepramukaan memang sangat penting. ‘’Pramuka ini bisa menjadi salah satu sarana menginternalisasikan nilai-nilai luhur bangsa dan mendidik kedisiplinan generasi bangsa,’’ paparnya.
Dalam KMD kali ini, ada hal yang menarik yang telah diagendakan, yakni peserta akan melakukan ‘pemecahan rekor’ tepuk pramuka terlama. ‘’Kami agendakan tepuk pramuka terlama ini 99 menit,’’ ujar Akhmad Rifai didampingi Sumarni S.Pd., ketua kwartir ranting Bae yang juga bendahara Kwartir Cabang Kudus.
Dijelaskan Rifai diamini Jafar dan Agus Hari Ageng M.Pd.I., pemecahan rekor tepuk pramuka terlama ini telah diagendakan dan persiapan untuk itu masih terus dilakukan. ‘’Persiapan untuk melakukan pemecahan rekor ini, rencananya dilakukan di hari terakhir kursus gelombang I, yakni pada saat pelaksanaan api unggung,’’ jelasnya.
Pihak UMK mengapresiasi rencana pemecahan rekor tepuk pramuka terlama oleh para mahasiswa UMK didampingi para pelatih kursus. ‘’Ketua Prodi PGSD sudah memberikan restu untuk pemecahan rekor ini,’’ ungkap Erik Aditia Ismaya.