Bertukar atribut pramuka atau SWAPS dikenal dengan sebutan ‘swapping’. Tradisi ini telah dilakukan oleh anggota Scout di seluruh dunia. Tradisi swapping atribut pramuka ini biasanya dilakukan pada saat kegiatan-kegiatan besar seperti jambore dunia, jambore nasional, raimuna nasional, dan lain-lain.
Di Indonesia, Swapping belum membudaya. Sebagian kecil saja, teman-teman pramuka kita suka bertukar atribut. Kebanyakan anggota pramuka yang lainnya malah terlalu senang meminta gratisan tanpa mau memberi.
Bertukar atribut pramuka
Swapping itu tradisi dunia. Anggota World Scout melakukannya untuk mengoleksi badge pramuka dunia dan nilai-nilai persahabatan dunia. Tradisi bertukar atribut pramuka kini mulai disukai di Indonesia. Namun, dalam swaping atribut pramuka ada perbedaan antara suka mengoleksi dan suka swapping.
SWAPS bukan hanya tentang koleksi atribut
Kalau hanya suka mengoleksi, Anda tinggal beli. Asal punya uang, Anda bisa membeli di toko atau kedai pramuka. Atau, Anda bisa memesannya di tukang bordir pembuat atribut.
Lebih jauh, swapping mengundang cerita dan kisah perjalanan seorang pramuka dalam mendapatkan atribut pramuka yang terkumpul.
Jejak persahabatan di balik tradisi Swapping
Bertukar atribut dimulai dari apa yang Anda miliki. Lalu, Anda mencari pramuka lain yang memiliki atribut untuk ditukar juga. Tapi bukan atribut yang tertempel di baju pramuka. Itulah ide awal bersahabat dengan sesama pramuka dengan swapping.
Meminta swapping atribut pramuka yang tertempel di baju pramuka orang lain merupakan tindakan yang tidak sopan. Jangan rusak reputasi persahabatan Anda dengan tindakan kurang sopan itu.
Belajar tradisi Swapping atribut pramuka di dalam negeri
Sebelum mencoba swapping di tingkat dunia, belajarlah menerapkan swapping di dalam negeri. Kita punya banyak kegiatan besar di Indonesia. Ada ajang jambore nasional, raimuna nasional, kemah budaya nasional, perkemahan wirakarya, dan lain-lain.
Coba Swapping antar satuan karya, itu menarik juga kan?! Atau Swapping badge kwarda, itu bertukar atribut pramuka yang lebih bernilai persahabatan antar daerah.
Swapping, tentang ketulusan hati
Swapping itu bukan tentang barter dan jual beli. Mungkin Anda memiliki atribut yang bagus dan barangnya berkualitas tinggi. Tukar saja dengan barang milik siapa pun yang layak untuk dipertukarkan.
Kalau ternyata Anda menerima barang dengan kualitas kurang baik, pererat lagi persaudaraan Anda dengan orangnya. Swapping dimulai dari hati yang tulus. Kita harus berusaha memberikan yang paling baik kepada orang lain.
Komunitas lain meniru tradisi Swapping
SWAPS Kata ‘swapping’ berasal dari kata ‘swap’ bahasa Inggris yang artinya ‘bertukar’ atau tukar-menukar. Sebagai tradisi baik, World Scout mendefinisikan SWAPS, “Special Whatchamacallits Affectionately Pinned Somewhere” atau “Shared With A Pal“.
Seperti ‘jambore’, swapping kini ditiru oleh komunitas lain. Ya tidak apa-apa, kan kepramukaan itu tentang kehidupan sehari-hari. Kita harus berbaik hati dan merasa bangga kalau orang lain mau menerapkan nilai-nilai baik kepramukaan kita. Tukar-menukar atribut pramuka bisa kita duplikasikan dalam perkumpulan kita di tempat lain kan?!?