Bandung – Bentuk kepedulian terhadap sesama dapat dilakukan dengan beragam cara. Salah satunya dengan mendonorkan darah. Selain merupakan sebuah aktivitas sosial. Donor darah dapat memberikan efek positif bagi kesehatan.
Hal inilah yang dibuktikan 73 warga Kota Bandung sebagai penerima Tanda Kehormatan Satyalencana Kebaktian Sosial dari Presiden RI pada 15 Desember 2017 mendatang di Istana Kepresidenan Bogor. Mereka merupakan para pendonor darah sukarelawan 100 kali 2017 mewakili Jawa Barat.
“Semangat kepedulian bagi sesama ini harus kita dukung bersama. Karena itu, pemerintah kota Bandung sangat mengapresiasi warga kota Bandung yang menerima penghargaan dari Presiden. Mereka sangat konsisten menyumbangkan darahnya. Semoga bisa memotivasi warga kota Bandung lainnya berbuat hal yang sama,” ujar Asisten II Bid. Prekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Iming Akhmad dalam acara Pelepasan Para Donor Darah 100 Kali Tahun 2017 Penerima Tanda Kehormatan Satyalencana Kebaktian Sosial” di Lt.III, Kantor PMI Cabang Kota Bandung, Jl. Aceh No. 79 Bandung, Selasa ( 5/11/2017).
Menurut Iming, masih ada yang perlu dibenahi, apalagi kebutuhan darah khususnya di kota Bandung hingga saat ini belum mencapai target yang diharapkan.
“Dari 2,4 juta warga Jawa Barat baru 3 %nya saja yang bersedia mendonorkan darahnya.Karena itu, perlu ditingkatkan lagi kesadaran masyarakat pentingnya donor darah bagi kebutuhan manusia,”lanjut Iming mewakili Wakil Walikota Bandung.
Ketua PMI Cabang Kota Bandung, Ade Koesjanto dalam sambutannya menyatakan, PMI Kota Bandung hingga saat ini terus berupaya meningkatkan kebutuhan sarana prasarana dan sumber daya manusianya.
“Desember 2017 PMI Kota Bandung menerima sertifikasi dari BPON karena dinilai mampu menyediakan darah sesuai kebutuhan masyarakat.Karena itu melalui bulan dana PMI Kota Bandung 2017, dengan anggaran operasional 2018 PMI Kota Bandung berupaya meningkatkan sarana prasarana dan sumber daya manusianya untuk kembali digunakan melayani masyarakat secara maksimal,” harap Ade.
Dalam acara tersebut diberikan bantuan dana Umroh kepada 3 pendonor darah sukarelawan 100 kali asal Kota Bandung dan penyematan pin donor darah sukarelawan 100 kali. Termasuk kehadiran pendonor darah tertua Ibu Juraida dan yang termuda Sapto Wibowo.
Perlunya Adukasi Tentang Donor Darah
Masih kurangnya kesadaran terhadap pentingnya donor darah. Perlu adanya edukasi berkelanjutan dari PMI kepada masyarakat.
“ Masyarakat memang perlu diedukasi tentang kesadaran pentingnya donor darah. Jangan pula masyarakat selalu diiming-imingi penghargaan, karena donor darah adalah bagian dari pelaksanaan jiwa sosial bagi sesama,”ujar Kiki salah satu peserta.
Sumber : Benny K/ Bayu S/ Scout.id