Mata uang rupiah (Rp) merupakan mata uang resmi Indonesia sejak tahun 1946. Rupiah dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan terbagi menjadi 100 sen.
Sejak diterapkannya sistem desimal pada tahun 1970, sen tidak lagi dipakai dalam transaksi sehari-hari di Indonesia. Rupiah merupakan salah satu mata uang paling banyak diperdagangkan di Asia dan juga digunakan sebagai mata uang resmi di Timor Leste.
Cara Menulis Mata Uang Rupiah (Rp)
Untuk menulis mata uang rupiah Rp, Anda dapat mengikuti format berikut ini:
Gunakan simbol “Rp” untuk menunjukkan mata uang rupiah. Tuliskan jumlah uangnya di depan simbol Rp tanpa menggunakan spasi, contohnya: Rp100.000 atau Rp1.000. Jika jumlah uangnya kurang dari 1.000, Anda bisa menuliskan dengan format seperti ini: Rp500 atau Rp750.
Contoh Penulisan Rupiah atau Rp:
- Harga sepatu tersebut adalah Rp500.000.
- Saya harus membayar biaya parkir sebesar Rp5.000.
- Mobil itu dijual dengan harga Rp250 juta.
Pastikan juga bahwa dalam penulisan mata uang rupiah tidak menggunakan tanda titik sebagai pemisah ribuan, melainkan dengan menggunakan tanda koma, contoh: Rp10.000.000 atau Rp5,5 juta.
Jika Anda bingung dalam menulis mata uang rupiah Rp, berikut ini adalah contoh penulisan yang benar:
- Rp50.000 (lima puluh ribu rupiah)
- Rp100.000 (seratus ribu rupiah)
- Rp1.000.000 (satu juta rupiah)
- Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah)
- Rp5,5 juta (lima setengah juta rupiah)
Ingatlah bahwa dalam penulisan mata uang rupiah, tidak perlu menggunakan spasi antara jumlah nominal dengan simbol “Rp”. Selain itu, hindari juga penggunaan tanda titik untuk memisahkan ribuan, tapi gunakan tanda koma jika ingin memisahkan ribuan.
Rupiah Indonesia Relatif Stabil
Meskipun nilai tukar rupiah relatif stabil, namun nilai rupiah cenderung cenderung fluktuatif terhadap mata uang asing. Hal ini disebabkan oleh faktor eksternal, seperti kenaikan suku bunga di Amerika Serikat atau perang dagang antara China dan Amerika Serikat. Pada 2020, rupiah mengalami tekanan akibat pandemi COVID-19, yang memicu aksi jual investor asing dari pasar keuangan Indonesia.
Terdapat beberapa cara untuk melindungi nilai tukar rupiah, salah satunya dengan memanfaatkan instrumen keuangan seperti kontrak berjangka (futures contract) atau opsi mata uang (currency option). Selain itu, Bank Indonesia juga terus melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Meskipun fluktuatif, rupiah tetap menjadi bagian penting dari kehidupan ekonomi dan keuangan Indonesia.
Discussion about this post