“Saya mendengar adik-adik saya menangis,” kata Lesly Mucutuy, gadis berusia 14 tahun, menggambarkan perasaan putus asa yang ia rasakan setelah pesawat yang ditumpangi jatuh di Hutan Amazon. Bersama tiga adiknya, ia harus bertahan hidup selama 40 hari di hutan yang liar dan penuh bahaya. Peristiwa luar biasa ini ada dalam dokumenter berjudul The Lost Children yang dirilis Netflix, memaparkan kisah ketangguhan dan keajaiban hidup mereka.
Pada Mei 2023, pesawat yang membawa Lesly, tiga adiknya, dan ibu mereka jatuh di kawasan hutan lebat Kolombia. Kecelakaan ini menewaskan ibu mereka, Magdalena Mucutuy, serta sang pilot dan kopilot. Lesly bersama Soleiny (9), Tien (4), dan Cristin yang baru berusia 1 tahun terjebak di hutan, harus bertahan tanpa persediaan makanan atau bantuan. Mereka pun memulai perjalanan bertahan hidup yang penuh tantangan, mengandalkan pengetahuan dasar tentang alam.
“Ibu saya mengajari saya tentang buah yang aman dimakan,” ujar Lesly, merinci bagaimana mereka menemukan tanaman yang bisa dimakan di hutan dan menangkap ikan untuk bertahan.
Hutan Amazon Habitat Jaguar dan Ular Berbisa
Hutan Amazon menyimpan banyak bahaya, termasuk keberadaan jaguar dan ular berbisa. Namun, Lesly yang terluka tetap berusaha melindungi dan merawat adik-adiknya. Dalam film dokumenter ini, ia menggambarkan bagaimana ia sempat kehilangan harapan dan meninggalkan mereka, namun akhirnya berbalik karena rasa tanggung jawab.
“Saya menyesal setelah 20 menit, dan tahu bahwa saya harus melindungi mereka,” katanya mengingat saat-saat genting itu.
Film dokumenter ini tak hanya menyoroti perjuangan keempat anak tersebut, tetapi juga proses penyelamatan yang luar biasa. Penyelamatan mereka melibatkan kolaborasi antara masyarakat adat dan militer Kolombia dalam operasi bernama “Operasi Harapan”. Awalnya, masyarakat adat dan militer merasakan ketidakpercayaan, namun mereka berhasil mengesampingkan perbedaan demi tujuan bersama.
Sutradara Orlando von Einsiedel, melalui kerja sama dengan Caracol Televisión, menampilkan kisah penyelamatan yang sarat dengan solidaritas. Melalui film ini, Netflix menyoroti pentingnya kearifan lokal dalam membantu operasi penyelamatan di lingkungan hutan yang berbahaya
“Anak-anak itu sebetulnya tidak tersesat,” kata Alex Rufino, seorang ahli adat setempat. “Mereka justru berada dalam lingkungan mereka sendiri, dan terlindungi oleh hutan yang mereka pahami.”
Keempat anak akhirnya ditemukan dengan kondisi lemah dan kekurangan gizi. Lesly mengaku bahwa saat mendengar suara tim penyelamat, ia mencoba mencari asal suara, tetapi suara tersebut menghilang di tengah rimbunnya pepohonan. Setelah 40 hari dalam ketidakpastian, anak-anak itu akhirnya terselamatkan tim gabungan yang menyatukan pengalaman masyarakat adat dan teknologi militer.
Ketangguhan Anak-anak Simbol Kekuatan Manusia
Kisah ini menjadi sorotan media internasional, termasuk BBC Mundo, yang melihat ketangguhan anak-anak ini sebagai simbol kekuatan manusia. Setelah hampir satu setengah tahun, Netflix merilis dokumenter ini untuk mengenang peristiwa tersebut dan memberikan penghormatan kepada para pihak yang terlibat dalam upaya penyelamatan.
Dokumenter ini mengingatkan dunia tentang kekuatan manusia dalam menghadapi alam liar. Namun lebih dari itu, film ini mengangkat pentingnya kearifan lokal yang selama ini masyarakat luas tidak paham. Dalam setiap langkah yang mereka lalui, Lesly dan ketiga adiknya telah mengukir kisah hidup yang penuh haru, keberanian, dan inspirasi.