Tarian tradisional Jawa Barat sangat ada banyak sekali macamnya. Untuk melestarikan budaya yang sudah berjalan sejak lama ini, cara termudah adalah setidaknya anda mengetahui keberadaannya atau daerah asalnya.
Ada nilai sosial budaya serta nilai filosofis yang dimiliki oleh tari tradisional Jawa Barat. Tarian tradisional itu sendiri biasanya mencerminkan gambaran kehidupan yang berlangsung di masyarakat.
Tidak hanya itu, tarian ini juga terkadang mencerminkan doa, harapan, perjuangan dan ritual yang dilakukan oleh masyarakat daerah pada masa lalu. Yuk, kenali berbagai jenis tarian tradisional di Jawa Barat!
Tari Tradisional Jawa Barat
Tarian tradisional Jawa Barat sendiri mengandung banyak sekali makna. Jawa Barat menawarkan berbagai tarian tradisional yang bisa kita nikmati dan lestarikan. Pelajari kekayaan provinsi ini dengan tarian tradisional Jawa Barat berikut ini!
Tari Topeng
Menurut beberapa sumber, tari topeng merupakan salah satu tarian tradisional yang paling populer di Jawa Barat selain tari Merak yang kepopulerannya sudah sampai keberbagai manca Negara.
Pertunjukan tari topeng yang sama sudah ada di Cirebon sejak abad ke-19.
Tari topeng ini dulunya dikenal dengan nama Topeng Bhakan. Menurut sejarah, daerah Jawa Barat seperti Sumedang, Bandung, Garut dan Tasikmalaya pertama kali dikunjungi oleh sekelompok seniman topeng yang mana dalangnya bernama Concer dan Wintar pada tahun 1930.
Secara historis, awal mula munculnya tari topeng di Jawa Barat, berasal dari Priyanjan. Hal ini juga menjadi penentu awal bagi perkembangan tari Topeng Priangan.
Tarian Jaipong
Setelah tari topeng, tarian tradisional asal Jawa Barat lainnya yang juga populer adalah jaepong, atau orang mengenalnya dengan tarian ibu.
Tarian ini berasal dari Si Lontong, berasal dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Seni tari ini lahir dari kreativitas seorang seniman asal Bandung kala itu yang bernama, Gugum Gumbira.
Gugum Gumbira sendiri mendapat perhatian lebih dalam kesenian rakyat. Hal ini pula yang membuatnya mengetahui kelompok atau gaya gerak tari tradisional yang terdapat di Kliningan atau Bagidoran dan Ketuk Tilo.
Berbagai jenis gerakan dari bukaan, pencugam nibakeun dan beberapa gerakan halus dari tarian ini menjadi inspirasi bagi perkembangan tarian atau seni yang dikenal dengan istilah gerakan Jaipongan.
Tari Kursus
Tarian tradisional Jawa Barat lainnya adalah tari Dora. Tarian ini merupakan evolusi dari tari Tayeb.
Tari Tayeb sendiri hadir, tumbuh dan berkembang pada masa keemasan bangsawan masa lampau, ibu-ibu. Kursus tari sudah ada sejak tahun 1927.
Tarian ini diambil dari nama Paguyuban Werahmasari yang dipimpin oleh R Sambas Werakusumah dan juga Ranca Ikek Bandung.
Kursus tari itu sendiri adalah salah satu tarian yang diajarkan secara sistematis. Sebuah tarian terjalin memiliki standar atau aturan tertentu dalam cara itu dilakukan.
Tarian Sampyung
Tarian tradisional Sapiun adalah salah satu tarian tradisional di Jawa Barat. Tarian ini sangat unik karena pada awalnya memiliki fungsi sebagai bagian dari perayaan adat Sunda seperti Kota Sirin, Ngarawat, Repo, Wekasan, dan lain-lain.
Tidak hanya itu, Sampyeong biasanya muncul di banyak hari libur nasional seperti Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Nama tarian ini sendiri berasal dari judul lagu pengiringnya, Moms! Tari sampyeong sendiri juga memiliki nama lain yaitu tari Ngkenjik.
Nama Tari Ngekngek sendiri ada karena waditra pengiringnya adalah Tarawangsa atau sejenis biola yang disebut juga dengan Ngekngek. Tari Sampyeong juga memiliki nama lain yaitu tari jantering. Ganting sendiri merupakan alat musik pengiring tarian.
Tari Sintren
Tarian tradisional Jawa Barat lainnya, ini adalah tarian yang sangat unik ya moms. Karena Tari Sintren sendiri juga merupakan tarian tradisional dari Jawa Tengah.
Alasan mengapa tari centrin dapat dimiliki oleh kedua provinsi ini karena kesenian ini tersebar di wilayah pesisir utara yaitu Indramayu, Cirebon, Gatparang, Tegal, Prebes, Banyumas, Kuningan dan berlanjut hingga Pekalongan.
Hal lain yang membuat Tari Sintren begitu unik adalah tariannya yang mistis. Tarian Centrine sendiri memiliki awal mula kisah kisah cinta Solandono dan Soulasse.
Kisah cinta Sulandono dan Sulasih sendiri sangat rumit karena dilarang restu dari ayah Silandono, Ki Bahurekso. Pada akhirnya, Solandono memilih menjadi pertapa dan Solassie menjadi penari.
Namun, terlepas dari perpisahan mereka, orang-orang pada saat itu sangat percaya bahwa keduanya akan selalu bertemu di dunia yang tidak terlihat. Dan wanita yang menjadi penari tarian ini adalah gadis suci.
Tarian ini juga dilengkapi dengan tabib dan pengiring kendang yang berjumlah 6 orang. Pada awalnya, penari memasuki kandang ayam yang ditutup dengan selembar kain. Setelah itu, dealer berbalik dan memanggil roh malaikat.
Jika penyihir berhasil memanggil roh malaikat, maka ketika dibuka, penari akan merasuki dan mulai menari.
Tari Ronggeng Khas Bugis
Tari Ronggeng Bugis sangat unik karena merupakan tarian yang lucu. Ronggeng Bugis menampilkan 12-20 penari yang berdandan dan menari seperti perempuan.
Para penari tidak akan terlihat secantik para penari pada umumnya karena mereka merias wajah dengan cara ini dan mereka terlihat seperti badut. Ini adalah salah satu atraksi yang menggelikan.
Tarian ini memiliki sejarah ketegangan antara kerajaan Cirebon dan kerajaan Islam. Sinan Gunung Djati, Raja Cirebon, memerintahkan salah satu kerabat Bugisnya untuk menjadi mata-mata atau yang saat itu dikenal sebagai “sandi telik” untuk memata-matai kerajaan Bajagaran.
Nah, hal ini pula yang membuat tari Ronggeng Bugis sendiri memiliki nama lain yaitu Tari Telik Sandi. Tarian ini dibawakan dengan iringan alat musik tradisional yang tentunya menjadi ciri khas Jawa Barat yaitu Kelenang, Gong Kecil, Kendang Kecil dan juga Kecrek.
Tarian Wayang
Nah, tarian tradisional lainnya di Jawa Barat adalah tari Wayang. Tarian ini merupakan tarian khas yang berlatar belakang cerita wayang.
Jadi, gerak dasar tari wayang itu sendiri berakar pada penokohan dan status tokoh wayang. Tari Wayang sendiri umumnya dimainkan dengan iringan Gamelan salendro.
Ciri utama dari tari wayang itu sendiri adalah penggambaran yang jelas tentang keadaan karakter wayang. Ada level karakter atau karakter tertentu dan dapat dimainkan sebagai tim, duo, atau satu lawan satu.
Mungkin cukup sekian pembahasan tentang tarian tradisional Jawa Barat yang perlu kamu ketahui!
Lihat juga artikel menarik lainnya terkait kesenian dan kebudayaan, yaitu tari kupu kupu dan tari Seudati yang juga punya banyak sekali keunggulan dan daya tarik luar biasa sebagai media hiburan.
Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah khazanah pengetahuan kita seputar karya seni.