Bandung – Ditetapkannya kepramukaan sebagai ekstrakulikuler wajib di tingkat pendidikan dasar dan pendidikan menengah beriringan dengan diberlakukannya kurikulum 2013. Pada pelaksanaanya kepramukaan harus diikuti oleh seluruh peserta didik dalam sekolah tersebut.
Hal ini tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81 A tahun 2013 tentang implementasi Kurikulum 2013 lampiran III, kegiatan ekstrakulikuler merupakan perangkat operasional kurikulum yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan dan kalender pendidikan sekolah.
“Dengan mengikuti KMD, kami saat ini fokus kepada kemampuan guru. Bagaimana hasil dari mengikuti kursus, mereka diharapkan mampu mengaplikasikan kepada siswa dalam pendidikan kepramukaan di sekolah,” ujar Kepala SMA Negeri 2 Bandung, Deddy Chrisdiarto di sela kegiatan praktek lapangan Kursus Pembina Mahir Tingkat Dasar (KMD) SMA Negeri 2 Bandung di Vila Palalangon, Ciwidey, Kab. Bandung, Minggu ( 17/12/2017 ).
Kegiatan dari 8,9,10 hingga 16, 17 dan 18 Desember 2017 ini bekerjasama dengan Pusdiklatcab Pramuka Kota Bandung dan diikuti lebih kurang 78 peserta yang terdiri dari guru-guru SMA Negeri Bandung.
“Keikutsertaan guru-guru senior menjadi motivasi bagi guru yang lain bahwa kegiatan ini bermanfaat terutama untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengaplikasikan kurikulum 2013,” jelas Deddy.
“KMD ini menggunakan dana alokasi dari RKAS sekolah dan dukungan dari para alumni yang menyediakan fasilitas. Usai KMD, kami akan melanjutkan kegiatan dengan orientasi kepramukan kepada para siswa,” tambah Deddy.
Salah satu peserta putri, Aneng Puspitawati (Guru BK) menyatakan KMD tersebut sesuai dengan kebutuhan sekolah.
“Meteri KMD ini memang sesuai kebutuhan sekolah dan menjadi pegangan para guru bagaimana mengajarkan pendidikan pramuka kepada siswa.Tentunya perlu terus diadakan evaluasi,” kata Aneng.
Target Kwarcab Kota Bandung 2018 Mengadakan KML
Usai digelarnya KMD serentak tahun 2017 di 30 Kwartir Ranting se-Kota Bandung. Kwarcab Kota Bandung di tahun 2018 berencana mengadakan Kursus Pembina Mahir Lanjutan ( KML) tingkat kota Bandung.
“Target awal dari hasil KMD serentak 2017 lalu, Kwarcab Kota Bandung mampu menghasilkan lima ratus pembina pramuka. Ternyata hasilnya lebih dari dugaan. Bila hasilnya disatukan dengan hasil KMD mandiri. Maka pada 2018 Kwarcab Kota Bandung bisa mengadakan KML tingkat Kota Bandung,” ujar Andalan Kwarcab Kota Bandung Bid. Binawasa M Solihin.
KML Kwarcab Kota Bandung rencananya mengikutsertakan para pembina dari 3 golongan ( Siaga, Penggalang, dan penegak).
“Rencananya kegiatan akan dilaksanakan pada Agustus dan September 2018. Seleksi peserta diserahkan ke Kwarran masing-masing dan hasilnya dua orang perwakilan Kwarran yang bisa ikut KML ini,” jelas Solihin.
“Mengenai anggaran, kami masih mengusahakan dapat dari dana subsidi Kwarcab Kota Bandung. Jika anggaran 2018 tidak turun maka pembiayaan KML, kami serahkan kembali kepada peserta atau sifatnya mandiri,” lanjut Solihin.
Sumber : Benny K/ Roni SF/ Scout.Id