Lombok – Kwarda Pramuka Nusa Tenggara Barat (NTB) hendaknya dapat menjadi motivator dan dinamisator dalam melakukan gerakan Zero Waste program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.
Demikian harapan Wakil Gubernur NTB Siti Rohmi Djalillah ketika menerima Ketua Kwarda NTB Dr.H.Rosiady Husaini Sayuthi bersama Pengurus lainnya Drs.H.Fathul Gani, MSi, Prof.Dr.H.Nasir, Hj.Husnanidiaty Nurdin, Usman, Ardi Saputra, Listyo Hartono, dan Baiq Sri yang melaporkan rencana kegiatan Musda Kwarda Pramuka. Rombongan diterima di ruang kerja Wagub hari Selasa,(22/10/2019).
Wagub Siti Rohmi Djalillah dan menyampaikan rasa optimisnya program prioritas zero waste dapat berhasil dengan baik.
“Saya yakin apabila potensi Gerakan Pramuka digerakkan dengan optimal dalam mendorong supaya masyarakat dapat berpartisipasi aktif dengan memilih dan memilah sampah dari rumah tangga, mampu dilaksanakan dengan baik,” harapnya.
Ketua Kwarda Pramuka NTB Dr. Rosiady Husaini Sayuthi yang kini aktif sebagai dosen di Universitas Mataram setelah usai memegang jabatan penting pemerintahan Sekda NTB menambahkan sebagai komitmen Kwarda Pramuka menyukseskan program zero waste pada pembukaan Musda akan dilakukan penandatanganan MoU Pemerintah Provinsi NTB dengan Kwarda Pramuka NTB.
“Kita juga mendorong supaya Pramuka Kabupaten dan Kota dapat melakukan hal yang sama seperti diwujudkan Kwarda Pramuka NTB dalam menangani masalah sampah di wilayah masing masing, karena Pramuka juga sangat berpotensi di Kabupaten dan Kota,” tambah Rosiady Sayuthi yang sedang melanjutkan program akademiknya menjadi Profesor.
Usai diterima Wakil Gubernur NTB jajaran Pengurus Kwarda NTB bersilaturrahim dengan insan media yang memaparkan seputar pendirian pondok pondok kreatif di Bumi Perkemahan Jaka Mandala Mataram sebagai ikhtiar membuka wadah bagi generasi muda mengembangkan dan menimplementasikan bakat dan minatnya.