Denpasar – Gerakan Pramuka semakin optimis melibatkan diri dalam era industri 4.0. Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali menggelar orientasi pengurus masa bakti 2019-2020 untuk lebih memberdayakan fungsi seluruh pengurus agar dapat lebih aktif dalam memberikan pemikiran, gagasan ataupun ide-ide menuju Gerakan Pramuka 4.0.
“Kami mengajak seluruh pengurus Kwarda Bali mengikuti orientasi, supaya semua berfungsi efektif sesuai bidang tugasnya. Dengan demikian, ke depan mampu meningkatkan kompetensi bidang kepramukaan mengacu amanat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 224 tahun 2007, yang isinya untuk mengoptimalkan tugas pokok, fungsi organisasi,” kata Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Bali I Made Rentin dalam acara orientasi tersebut, di Denpasar, Minggu (26/1/2020).
Pramuka Kwarda Bali goes to 4.0
Orientasi tersebut melibatkan segenap pengurus Kwartir Daerah Bali, Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) dan Badan Kelengkapan Kwartir Daerah Bali masa bakti 2019-2020.
“Semoga apa yang dilaksanakan hari ini bisa menjadi informasi, wawasan dan pemahaman tentang bagaimana kondisi gerakan Pramuka yang telah ditetapkan sebagai pendidikan yang diatur dengan undang undang,” harap Kak Rentin
Kak Rentin menekankan agar para pengurus setelah mengikuti kursus orientasi dapat lebih aktif memberikan pemikiran, gagasan ataupun ide-idenya. Sehingga Pramuka Bali dapat melakukan aksi untuk kemajuan Gerakan Pramuka menuju “Pramuka Kwarda Bali goes to 4.0”.
Wajah baru untuk regenerasi
Kepala Pusdiklatnas Gerakan Pramuka Dr. Joko Mursito mengatakan kegiatan orientasi ini wajib diapresiasi dan pergantian kepengurusan di Kwarda Bali ini adalah suatu gerakan regenerasi yang harus dilalui dan harus dilaksanakan.
“Jadi, ibarat patah tumbuh hilang berganti. Ini mesti selalu ada,” ucap Kak Joko.
Kak Joko optimis kepengurusan baru dengan wajah baru bisa lebih baik lagi daripada kepengurusan yang lama.
“Saya yakin ini wajah-wajah baru di Kwarda Bali ini penuh semangat penuh gairah di dalam melaksanakan perubahan menuju reformasi birokrasi yang bagus menuju revolusi mental,” ujarnya.
Pihaknya berharap kegiatan tersebut dapat dijadikan ajang kebersamaan, persatuan dan kesatuan di kalangan pengurus Kwarda Bali yang baru. Selain itu, sebagai wahana meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan bagi pengurus arah dan kebijakan Kwarnas.
“Pemuda dan anggota pramuka sebagai kelompok yang berdiri garda terdepan dalam pembangunan generasi muda, harus terus ditingkatkan pembinaannya. Pendidikan kepramukaan bisa dibangun sesuai dengan Satya dan Darma nya ketika Satya dan Dharma di dalam gerakan Pramuka itu bisa diadopsi sebagai perilaku sehari-hari,” kata Kak Joko.