Bandung – Dimulai dari 9 Hingga 16 April 2018, SMPN 22 Bandung melaksanakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (USBNBK).
Kegiatan tersebut di targetkan untuk mengukur pencapaian kompetensi prestasi belajar peserta didik kelas IX pada mata pelajaran tertentu yang mengacu pada standar kompetensi lulusan.
“Kami menargetkan pelaksanaan USBNBK tahun 2018 ini dapat meningkatkan mutu belajar dan prestasi siswa dan sesuai dengan jadwal yang diberikan Dinas Pendidikan Kota Bandung, “ujar Ketua Pelaksana, Deny Haryanto, S.Pd., di sela pelaksanaan USBNBK hari pertama, SMPN 22 Bandung, Jalan W.R.Supratman No.24 Bandung, Senin ( 9/4/2018).
Deny mengatakan, saat ini seluruh siswa menggunakan Hand Phone masing-masing untuk mengisi lembar jawaban soal. Namun yang tidak memilikinya atau rusak dapat menggunakan fasilitas Laptop yang disediakan panitia.
“Semua peserta ujian menggunakan handphone masing-masing kecuali siswa yang tidak memiliki atau rusak, panitia menyediakan laptop di ruang Laboratorium Computer. Selain itu ujian ini sekaligus melatih mereka, untuk jujur dalam mengerjakan soal,” jelasnya.
Menurut Deny masih terdapat sedikit kendala dalam pelaksanaan USBNBK kali ini. Seperti perangkat Edu Box yang dibutuhkan seharusnya 20 unit hanya ada 10 unit saja dan satu edu box dipakai oleh 40 siswa. Termasuk jadwal ujian yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kota Bandung selalu mendadak.
“Seharusnya kami butuh 20 unit edu box. Namun hanya 10 unit yang ada dan satu unitnya dipakai oleh 40 siswa. Termasuk soal jadwal ujian yang diedarkan Dinas Pendidikan Kota Bandung dianggap masih belum matang dan selalu mendadak. Padahal hampir 100% semua keperluan ujian telah disiapkan.Diharapkan, pihak Dinas Pendidikan Kota Bandungpun wajib mengadakan sosialisasi terlebih dahulu agar setiap sekolah bisa mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan,” lanjutnya.
Hari pertama USBNBK diisi dengan materi TIK dan Bahasa Indonesia. Sarana prasarananya di koordinir oleh tim digital atau Proktor dan Teknisi sekolah yang terdiri dari 6 orang.
“Kami disini bertindak sebagai proktor dan teknisi USBN sifatnya membantu dalam kegiatan digital disekolah sesuai program Sakoja Dinas Pendidikan Kota Bandung seperti USBNBK, TO BK, dan UNBK,” ujar koordinator Tim Digital SMPN 22 Bandung, Novi Nurhayati, M.Pd.
“Secara internal kami juga selanjutnya akan mengadakan ulangan harian berbasis komputer untuk siswa kelas 7 dan 8,” lanjut Novi.