Brebes – Raihan Dhiya Fathi Athaillah dan Muhamad Salimal Afif adalah dua penegak yang ternyata santri ini berasal dari Gudep MA Darunnajat Kwarran Bumiayu Kwarcab Brebes. Mereka menjadi utusan untuk berangkat ke Jambore Thailand, (22/10/2019)
Jambore yang akan diikuti berlokasi di Chonburi Thailand akan berlangsung mulai 26 Oktober sampai dengan 1 Nopember 2019.
The 21st National Scout Jambore Thailand 2019
Jambore yang akan diikuti Raihan dan Afif ini dalam rangka memperingati The 21st National Scout Jambore Thailand 2019.
Sebelum berangkat, mereka melakukan pemusatan latihan di Cibubur, kemudian melaksanakan seremonial pelepasan pada Hari Santri Nasional yang dilaksanakan tingkat kecamatan Bumiayu di Lapangan Asri Bumiayu, dipimpin Camat Bumiayu sekaligus Ketua Mabiran kak Apriyanto Sudarmoko.
Acara pelepasan dihadiri oleh ribuan santri yang tersebar dari berbagai madrasah dan pondok pesantren di seputar Bumiayu. Usai acara, kemudian dilanjutkan dengan pawai dengan diikuti ribuan santri.
Kak Apriyanto dalam sambutannya mengatakan bahwa pramuka dapat membentuk kepribadian yang positif.
“Patut diteladani kegigihan dan semangat untuk bisa mengikuti kegiatan ini, pramuka membentuk karakter kepribadian yang positif, adik-adik juga jangan melupakan, bahwa kalian bukan saja mewakili Bumiayu, Brebes maupun Jawa Tengah, namun kalian juga mewakili santri-santri dari Indonesia untuk ikut dalam kegiatan di Thailand tersebut,” ujarnya.
Pesan untuk Raihan dan Afif
Sebelum Raihan dan Afif diberangkatkan, mereka diharapkan dapat menjaga nama baik pramuka dan santri Indonesia di negara tetangga.
“Jaga dan tunjukkan bahwa kalian Pramuka dan Santri Indonesia yang mempunyai semangat persaudaraan dan akhlakul karimah,” imbuh Ka mabiran saat melepas keberangkatan kedua santri Darunnajat Pruwatan Bumiayu tersebut.
Raihan: Kami siap
Raihan dan Afif menyatakan kesiapan mereka untuk mengikuti berbagai kegiatan dan pelatihan di arena perkemahan Cibubur dan di Thailand. Fisik dan mental telah mereka persiapkan sematang mungkin dari jauh-jauh hari.
“Bersama rekan-rekan dari Kota dan Provinsi lain di Indonesia, kami siap untuk membawa nama Indonesia dengan semangat persaudaraan,” tutur Raihan.
Kedua penegak ini memohon doa dan restu kepada orangtua, para guru/pembina serta teman-temannya sebagai senjata yang ampuh menyemangati mereka.