Depok – Faqih Ramadan memberi aba-aba dengan menggerakkan tangan kanan agar kendaraan di belakangnya berjalan pelan. Dia tidak henti-hentinya meniup pluit. Sementara tangan kirinya mendorong kursi roda yang dinaiki seorang nenek berhijab menyusuri Jalan Margonda.
“Beliau dari terminal bus Depok mau menyeberang ke depan Ramayana Department Store, menunggu familinya yang akan menjemput,” katanya, Senin,(4/7/2016).
Karena Jalan Margonda ada pembatas, Faqih harus mendorong kursi roda sejauh 400 meter memutar di lampu merah depan STM. Sampai di depan pusat perbelanjaan, nenek itu dijemput keluarganya.
Faqih, pelajar kelas 3 Madrasah Aliyah Al-Jihad di Cilodong, menyeberang menuju terminal bus Depok untuk bertugas kembali sebagai Pramuka Peduli Lebaran.
Tugasnya sebagai relawan itu dilakukan sejak 3 Juli hingga 5 Juli 2016. Sejak pagi hingga malam, dia membantu polisi mengatur lalu lintas di jalan utama Kota Depok. Selain itu juga membantu para pemudik dan orang tua yang membutuhkan pertolongan.
Faqih merupakan satu dari 30 pramuka penegak yang diterjunkan Satuan Karya (Saka) Pramuka Bhayangkara membantu mudik Lebaran. “Ini untuk pendidikan adik-adik dan bagian dari pengabdian masyarakat pramuka,” kata Muslim, Andalan Saka Kwartir Cabang Pramuka Kota Depok.
Sebagai anggota Saka Bhayangkara, mereka telah dilatih soal manajemen lalu lintas dan kepolisian. Muslim menjelaskan adik-adik pramuka penegak (16-20 tahun) itu ditempatkan di 4 lokasi yang menjadi titik kemacetan dan keramaian.
Setiap tahun, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menggelar kegiatan Pramuka Peduli Lebaran. Ribuan anggota pramuka penegak, pandega dan pembina di kwartir cabang membantu para pemudik di terminal bus, stasiun kereta dan pelabuhan. Kwartir Daerah Pramuka Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur juga mengerahkan Pramuka Peduli Lebaran di sepanjang jalur pantai utara Jawa.