Bandung – Tidak seperti kebanyakan event sejenis, kegiatan Pesantren Ramadhan 1440 H/ 2019 M SMP Negeri 22 Bandung ini mengajarkan pentingnya bertoleransi dan berbagi kepada sesama. Mereka membagikan parcel buatan mereka kepada yang berhak menerima.
“Kegiatan pesantren ramadhan ini sangat luar biasa, para siswa dapat berkontribusi mengikuti kegiatannya dengan sangat antusias,”ujar guru PAI, Irfah Nursanti di SMP Negeri 22 Bandung, Jalan W.R.Supratman, No.24 Bandung, Rabu (29/5/2019).
Dalam kegiatan yang di mulai dari 21-31 Mei 2019 tersebut, para peserta mengikuti beberapa materi ilmu pengetahuan Islam diantaranya Akidah, Ahlak, Fiqih, Sejarah, Membuat Parsel, dan lomba-lomba seperti lomba Pidato, Kaligrafi, Tahfidz, Adzan, dan Simulasi Pemandian Jenasah.
“Materi kegiatan yang disampaikan para pemateri sudah bagus dan tentunya bisa bermanfaat bagi wawasan keislaman para siswa sebagai bagian dari pendidikan karakter. Dari hasil kegiatan tahun ini, kedepannya materi yang disampaikan bisa lebih bervariatif dan dikemas dengan lebih menarik,” lanjut Irfah yang juga bertindak sebagai panitia.
singkat, padat, dan berisi
Materi kegiatan yang disampaikan kepada para peserta lebih bersifat singkat, padat dan berisi
“Untuk sanlat tahun ini materi kegiatan yang diberikan kepada peserta yang kami nilai lebih bersifat singkat, padat, berisi dan penting bagi mereka. Pada umumnya mereka merespon dengan baik materi yang disampaikan,”ujar pelatih IRMA SMP Negeri 22 Bandung, Syahidah Qolbiya.
Menurut Qolby tidak harus lama menyelenggarakan kegiatan sanlat yang penting para peserta mampu memahami dan melaksanakannnya.
“Kedepannya penyelenggaraan sanlat perlu dikemas waktunya agar tidak harus lama, namun padat dengan pengembangan materi wawasan bagi mereka,”ucap Qolby.
bertoleransi dan berbagi
Antusias peserta untuk mengikuti kegiatan Sanlat sangat baik dan perlu diapresiasi dengan baik. Terlebih dalam kegiatan ini mereka diajarkan bagaimana bertoleransi dan berbagi dengan sesame.
“Dari tahun ke tahun siswa SMPN 22 Bandung yang mengikuti sanlat semakin bertambah dan respon mereka sangat baik. Mereka juga belajar bagaimana bertoleransi dan berbagi dengan sesama,”ujar Ketua Pelaksana, Muhammad Zuhal Ashidiq disela penutupan acara.
Para peserta tidak hanya mengikuti kajian, materi dan lomba. Mereka juga membuat parcel dan selanjutnya diserahkan kepada siswa yang berhak menerima.
“Kedepannya kegiatan ini akan menjadi agenda rutin dan kemasannya akan lebih menarik dan berpariasi. Tentunya tidak lepas dari pratisipasi anggota IRMA yang aktif hingga acara selesai, semoga ekstarulikuler IRMA makin eksis dan anggotanya makin bertambah,” harap Zuhal yang juga Ketua IRMA SMP Negeri 22 Bandung.
Sumber : Benny K/ Scout.ID/BSN