Bandung – Berbagai produk mulai dari minuman dan makanan sehat di sajikan siswa-siswi Sekolah Dasar Terpadu (SDT) Krida Nusantara dalam arena gebyar pendidikan di Sport Center Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Sabtu (23/3/2019).
Bahan baku minuman dan makanan sehat tersebut berasal dari olahan tanaman hidroponik yang dibudidayakan pihak sekolah.
“Minuman jus ini bahannya dari buah nanas, pakcoy ditambah gula dan air. Kemudian prosesnya diblender sampai halus, baru airnya dimasukan dalam kemasan botol dan siap diminum,”ujar Raisa Nuraini M., siswa kelas V.
Acara bertajuk “Indonesia Maju” ini dihadiri langsung Mendikbud Muhadjir Effendy dan Wali Kota Bandung Oded M Danial serta diikuti ratusan pelajar mulai dari TK, SD, SMP dan SMA se-Kota Bandung.
Kegiatan tersebut tersebar pula di beberapa kota di Jawa Barat.
Mereka tidak hanya membuat minuman jus, ada lagi minuman yang sama menyehatkan yakni Jamalon perpaduan antara Jahe, Madu, dan Lemon.
“Selain minuman sehat, kami juga membuat pudding dan natan atau nangka ketan. Rencananya kami akan buat minuman dan makanan sehat lainnya dengan bahan olahan tanaman hidroponik.
Hidroponik sendiri merupakan cara bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah, budidaya tanaman ini lebih mengutamakan media air yang telah dicampur dengan nutrisi.
“Kami dari pihak sekolah sangat senang, siswa-siswi SDT Krida Nusantara bisa kreatif. Memanfaatkan produk hasil tanaman yang mereka tanam sendiri di sekolah,” ujar Yadi Kusmayadi, S.Pd., dari SDT Krida Nusantara.
Melalui bimbingan para guru, para siswa-siswi SDT Krida Nusantara belajar mempraktekan cara menanam, merawat dan memanen hasilnya sendiri.
“Tanaman hidroponik mudah sekali ditanam dalam jangka waktu sebulan saja sudah bisa dipanen. Hasil bisa di bawa pulang oleh siswa sendiri atau orang tua siswa,”jelas Yadi.
Tahun 2019 ini SDT Krida Nusantara sedang melaksanakan program sekolah sehat tingkat nasional.
“Semoga kedepannya bisa lebih dikembangkan lagi dan kami berencana semua hasil dari kebun hidroponik yang dikelola para siswa dan guru ini bisa dipasarkan ke masyarakat” lanjut Yadi.
Sumber : SDT Krida Nusantara/Benny K/ Scout.ID/BSN