Saka Kominfo yang sedang dalam perintisan untuk tingkat nasional terus bersinergi dengan berbagai kalangan. Kali ini Saka Kominfo berkolaborasi dengan IndoVWT mendirikan Channel 674 Edukasi Pramuka, Sabtu (8/9/2018). Sejak diluncurkan Channel 674 digunakan untuk kegiatan sosialisasi Saka Kominfo dan diskusi Kepramukaan yang diikuti oleh pegiat Pramuka di berbagai pelosok Nusantara.
Saka Kominfo telah berdiri di beberapa kwartir cabang. Setidaknya 58 kwarcab telah merintis Saka Kominfo baik yang telah melaksanakan atau pun baru aktivasi kegiatan. Kwarcab Kota Bandung sebagai Kwarcab yang merintis Saka Kominfo merupakan Kwarcab paling aktif melakukan sosialisasi dan terus menghimpun anggota.
IndoVWT, radio internet permudah komunikasi
Di Sumatera ada Kwarcab Musi Banyuasin yang Saka Kominfonya terhimpun di Kwarran Plakat Tinggi. Sedangkan di Kalimantan rintisan Saka Kominfo telah berdiri Kwarcab Tanah Laut.
Upaya mempermudah sosialisasi perintisan Saka Kominfo terus terorganisir agar satuan karya baru ini benar-benar tumbuh dari bawah. Pegiat Saka Kominfo pun menggandeng IndoVWT, sebuah aplikasi radio berbasis modulasi dengan jumlah pengguna aktif di berbagai channel mencapai lebih dari 100 ribu callsign.
Saka Kominfo mengawali aktivitas edukasi Pramuka melalui grup Whatsapp FGD Edukasi Pramuka. Grup Whatsapp ini beranggotakan para pegiat pramuka, Pelatih Pembina, Pembina Mahir maupun peserta didik Penegak/Pandega dari seluruh penjuru Indonesia.
Diskusi dan Rekomendasi untuk Gerakan Pramuka
Mottonya “Membiasakan yang benar bukan membenarkan yang biasa”. Grup whatsapp FGD Edukasi Pramuka menjadi sebuah grup edukasi untuk Gerakan Pramuka yang lebih baik, merangkul, menjembatani dan saling menguatkan tanpa harus menghakimi.
Grup ini telah menghasilkan beberapa rekomendasi. Rekomendasi yang dibuat secara daring kemudian dibawa kepada para stakeholder Gerakan Pramuka untuk dieksekusi maupun diperbaiki sehingga menghasilkan sebuah gerakan positif di media sosial.
Kendala muncul dalam penggunaan WAG yang berbasis media tulis akan menyebabkan tertindihnya atau tertindasnya diskusi lainnya. Hal ini menyebabkan anggota grup menjadi malas untuk membaca kembali ke barisan pesan sebelumnya.
Selalu ada solusi dan sinergi di setiap kendala
Dengan kendala masalah tersebut admin WAG berinisiatif membangun sebuah channel komunikasi via suara berupa radio komunikasi. Gayung bersambut, Kak Azam dari IndoVWT memberikan dukungan penuh untuk perkembangan diskusi FGD Edukasi Pramuka dengan memberikan akses channel khusus pada IndoVWT berupa Channel 674 Edukasi Pramuka.
Melalui Channel 674 FGD Edukasi Pramuka Saka Kominfo telah melakukan siaran diskusi on air dan menjadi narasumber beberapa kegiatan berupa talk show on air di beberapa daerah. Terbaru Channel 674 FGD Edukasi Pramuka melakukan siaran langsung sosialisasi interaktif dan tanya jawab mengenai Saka Kominfo melalui jejaring radio IndoVWT kepada kawan-kawan dari MAN 1 Kapuas Kalimantan Tengah.
Sekarang Channel 674 juga disiapkan untuk menjadi media komunikasi JOTA-JOTI 2018 (Jamboree on the Air – Jambore on the Internet). Stasiun dipusatkan di dua kwarcab, Tanah Bumbu (Kalimantan Selatan) dan Kota Bandung (Jawa Barat).