Sumedang – Tujuan strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam meningkatkan mutu dan relevansi pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan karakter salah satunya melalui Gerakan Pramuka. Pendidikan dalam Gerakan Pramuka merupakan suatu proses pembinaan yang sasarannya menjadikan generasi muda lebih mandiri, peduli, bertanggungjawab, dan berpegang teguh pada agama, nilai, dan norma masyarakat.
“ Tujuan yang ingin dicapai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah membentuk generasi muda Indonesia yang cerdas dan berkarakter. Dengan berdirinya Saka Widya Budaya Bakti diharapkan para anggota pramuka mampu mengembangkan minat, bakat, pengetahuan, dan pengalaman mereka lewat bidang pendidikan dan kebudayaan mulai dari kwartir cabang, kwartir ranting hingga gugus depan, “ ujar Instruktur Saka Widya Budaya Bakti, Edhar di stand Saka Widya Budaya Bakti, arena Raimuna Daerah Jawa Barat (Raida Jabar) ke-13 2017, Buper Pramuka Letjen (Purn) H. Mashudi, Kiarapayung, Jatinangor, Sumedang, Sabtu (11/11/2017).
Saka Widya Budaya Bakti berkaitan erat dengan 11 Saka lainnya dan memiliki 7 (tujuh) Krida diantaranya 1). Krida Anak Usia Dini 2). Krida Pendidikan Masyarakat 3). Krida Pendidikan Kecakapan Hidup 4). Krida Bina Sejarah 5). Krida Bina Seni dan Film 6). Krida Bina Nilai Budaya 7). Krida Bina Cagar Budaya dan Museum.
“Tahun 2017 Saka Widya Budaya Bakti sedang melaksanakan sosialisasi di tingkat Kabupaten/Kota Se-Jawa Barat. Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat serta pihak-pihak terkait lainnya dan berperan sebagai leading sektor,” lanjut Edhar.
Sumber : Benny K/ Roni SF/ Bandung Scout News