Samarinda – Anggota pramuka merupakan sebuah kebanggaan. Bukan karena seragam ataupun tanda jasa yang disematkan. Ternyata di sisi lain pasukan ini memiliki peran penting saat negara dalam keadaan genting. Mereka adalah pasukan tempur cadangan yang siap diterjunkan saat kondisi bangsa tak lagi stabil.
Setelah mendung menutupi angkasa sejak dini hari, hujan pun turun membasahi bumi. Di saat yang bersamaan, 80 anggota pramuka dari sejumlah sekolah di Kota Tepian harus berkumpul di lapangan SMA Negeri 10, Jalan HAMM Riffadin, Loa Janan Ilir untuk melaksanakan apel pembukaan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami), Sabtu (28/5/2016).
Walau hujan mengguyur, semangat mereka tak luntur. Di tengah guyuran hujan yang cukup lebat, mereka tetap berbaris rapi di lapangan. Baret coklat yang mereka gunakan menutupi kepala pun basah. Namun hal itu tak membuat para generasi bangsa ini menyerah. Mereka tetap menatap tajam ke arah inspektur upacara yang berdiri gagah di tengah lapangan.
Alam sepertinya iba dengan kondisi para peserta. Hujan pun berangsur reda saat prosesi upacara ini digelar. Di pimpin sejumlah perwira menengah dari Kodim 0901/SMD, apel pembuka Persami ini berjalan sukses dan nyaris tanpa kendala.
Usai mengikuti apel, mereka dibawa ke sebuah aula. Di sini para peserta Persami disuguhi materi bela negara yang dibawakan langsung Dandim 0901/SMD Letkol Inf Sriyono melalui Kasdim, Mayor Inf Edi Sukamto. Tak hanya menceritakan perjuangan para pahlawan bangsa saat menghadapi penjajah, mereka juga digiring untuk memahami dampak buruk narkotika yang belakangan semakin gencar beredar di kalangan masyarakat. Menurut Edi, saat ini narkoba musuh utama bangsa yang harus diperangi bersama.
“Makanya peranan adik-adik dalam meminimalisir peredaran narkoba di masyarakat sangat penting. Salah satunya melaporkan kepada petugas baik itu polisi maupun TNI jika mendapati indikasi adanya peredaran narkoba di lingkungan kalian masing-masing,” kata Edi di hadapan puluhan peserta Persami.
Sementara itu, Ketua Panitia Persami Saka Wira Kartika, Sidiq Purnomo juga menjelaskan hal yang sama. Menurutnya materi kepramukaan yang disuguhkan saat itu berbeda dengan yang dilaksanakan sebelumnya. “Biasanya hanya teknik kepramukaan, tapi karena kali ini sifatnya Saka Wira Kartika, maka materinya lebih kental kepada bela negara,” kata Siqid.
Menurutnya tak semua peserta berasal dari SMA Negeri 10. Dari 80 perserta Persamin, 40-nya berasal dari beberapa sekolah menengah atas di Kota Tepian. Ia berharap kegiatan tersebut tak hanya menjadikan para peserta paham tentang bela negara dan jiwa nasionalisme, namun juga dapat membentuk karakter mereka jauh lebih baik.