Jatinangor – Ketua DKC Kota Bandung 2016-2021, Aldi Agusti, menegaskan bahwa raimuna tingkat cabang yang diadakan tiga tahun sekali ini akan memperkenalkan adat baru di Ksatria Usadhatama yaitu pusaka adat ambalan berupa kapak.
Kapak tersebut juga menjadi salah satu item di logo si Cangs, burung Cangkurileung yang merupakan simbol khas kota Bandung. Dalam logo ini dijelaskan bahwa kapak tersebut disimpan di pundak yang memiliki makna menunjukkan kemantapan dan semangat dengan dada yang membusung dimana kiasan tersebut merupakan kebanggaan yang dimiliki pramuka penegak dan pandega kota Bandung, kapak memiliki makna bahwa simbol seorang ksatria yang berpegang teguh dengan mengutamakan usaha dalam menjalankan tanggung jawabnya.
“Sudah dipikirkan sejak lama, termasuk dari item khusus seperti tulisan “bdg”, pembuatnya langsung dari Pramuka kota Bandung, jadi potensi Pramuka Kota Bandung sangat luar biasa dan menjadi kenangan bahwa hasil karya beliau ini terus diingat hingga Raimuna Cabang Kota Bandung XXIV berakhir,” tegas laki-laki yang akrab disapa kak Aldi.;
Pesta Pramuka Penegak dan Pandega ini merupakan momen sejarah di masa bakti DKC Kota Bandung 2016-2021 karena raimuna sebelumnya sempat tertunda.
Yang menjadi ciri khas Raimuna Cabang Kota Bandung XXIV yaitu mengangkat budaya dan teknologinya, karena Bandung dikenal sebagai smart city dan harapannya Pramuka Kota Bandung bisa berkembang di bidang digital dan teknologi.
Kak Aldi menambahkan bahwa Raimuna Cabang Kota Bandung yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Kiara Payung 7-12 Oktober ini 1000 orang berkumpul termasuk panitia dan peserta Scout technic, petualangan, mojang jajaka, pengenalan SAKA (satuan karya Pramuka).
Harapan Raicab yaitu semoga kegiatannya lancar dan bisa kembali menggaungkan potensi penegak dan pandega kota Bandung yang tahun lalu hampir redup, di kepengurusan yang ini semoga lebih baik lagi.
Dengan motto “Berbakti untuk negeri, mandiri terus beraksi” harapannya kita sebagai anggota penegak dan pandega tetap harus mandiri dan mengabdi kepada negeri kita dan bisa kembali menggaungkan potensi penegak dan pandega kota Bandung yang tahun lalu hampir redup.