Samarinda – Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah, Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda Adryan Risady mengajak generasi muda untuk melakukan refleksi dan mengenang sejarah perjuangan Rasulullah SAW.
Adryan, yang juga Alumni Kaderisasi Ulama UNIDA Gontor mekankan pentingnya menjadikan momen pergantian tahun sebagai titik tolak perubahan positif.
“Tahun baru Hijriah bukan sekadar penanda pergantian tahun bagi umat Muslim, tetapi juga sebagai momen refleksi diri,” ujar Adryan.
Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, 1 Hijriah ditetapkan sebagai awal kalender Hijriah, yang menjadi dasar perubahan yang dinamis mengikuti zaman. Namun menurutnya mengikuti zaman itu jangan sampai terbawa arus zaman.
Adryan menjelaskan, momentum pergantian tahun ini seharusnya dimanfaatkan untuk memperbaiki diri.
“Jika Umar Bin Khattab menjadikan dasar perubahan itu sebagai hijrahnya nabi dari Makkah ke Madinah, artinya berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain untuk melakukan perubahan maka bagi kitapun demikian,” jelasnya.
Sebagai generasi muda, ia juga mengingatkan agar menjadi manusia lebih baik hari ini daripada hari kemarin. Begitu pun untuk esok harus lebih baik dari hari ini.
“Seperti itu pula implementasi yang Rasulullah ajarkan, bahwa kita harus senantiasa memperbaiki diri,” ujarnya.
Menghadapi karakter generasi Z yang mudah bosan, teralihkan, dan cenderung menginginkan segala sesuatu secara instan. Adryan yang juga wartawan muda itu menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas diri.
Menurut pria kelahiran Polewali Mandar Sulawesi Barat itu, generasi muda harus memanfaatkan segala fasilitas yang ada untuk mengembangkan kemampuan dan mewujudkan cita-cita. Jangan sampai dengan adanya fasilitas itu terlena sehingga tidak melakukan apapun.
“Cita-cita terbesar menurut saya adalah bisa bermanfaat bagi orang lain,” sebutnya.
Tantangan sebagai generasi muda adalah membangkitkan semangat dan kesadaran untuk berkontribusi dalam membangun negeri. Bukan saatnya lagi bermalas-malasan dan acuh tak acuh terhadap keadaan sekitar.
“Jika ada yang salah, kita perbaiki. Jika ada yang kurang tepat, kita usahakan agar lebih baik,” katanya.
Tentunya peran serta generasi muda sangat dibutuhkan dalam masyarakat. Sehingga mau tidak mau harus membangkitkan semangat dan kesadaran ikut berkontribusi dalam membangun negeri dan ikut terlibat mengambil tanggung jawab di masyarakat.
Menutup pesannya, Adryan berharap Tahun Baru Hijriah ini membawa perubahan yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
“Mari manfaatkan momentum ini untuk perubahan positif bagi diri kita dan masyarakat,” pungkasnya.