Bondowoso – Anggota Pramuka SMK PP Tegalampel Bondowoso lakukan aksi Gerakan Pungut Sampah (GPS). Aksi ini bertujuan untuk terus mengkampanyekan hidup sehat kepada masyarakat.
Aksi GPS dilakukan saat CFD di Alun-alun RBA Ki Ronggo, dengan menggandeng pihak Puskesmas khusus bagian Promosi Kesehatan (Promkes) agar kampanye kesehatan dapat berjalan dengan maksimal.
Menjadi kegiatan mingguan
Program GPS ini mulai berlangsung pada saat memperingati hari Peduli Sampah, beberapa waktu lalu. Aksi yang dilakukan yaitu dengan membersihkan jembatan yang kotor akibat sampah. Saat ini, program GPS rutin dilaksanakan setiap hari Minggu.
“Setelah itu kami langsung menyisir ke sekolah kami sendiri,” Kata Pembina Pramuka, SMK PP Tegalampel, Kak Sujina.
Sementara itu, Petugas Promkes Puskesmas Tegalampel Lusi Anggar Setiawati ikut mendampingi dan memberikan pengarahan kepada anak-anak pramuka.
“Sampah itu dibedakan menjadi sampah medis dan non medis. Selain itu, dapat dibedakan pula menjadi sampah organik dan anorganik,” jelas Lusi.
Lanjut Lusi, bahwa yang sangat berbahaya terhadap lingkungan dan kesehatan adalah sampah medis. Selain sampah medis, sampah anorganik seperti plastik juga sama berbahayanya, karena tidak bisa diurai hingga ratusan tahun.
Menurutnya, selain memberikan pendampingan dengan anak-anak pramuka, pihak kesehatan juga bekerja sama dengan DLH.
Kampanye hidup sehat saka bakti husada
Menurut Lusi, dalam Saka Bakti Husada itu ada sekitar enam krida untuk mengampanyekan peduli lingkungan dan hidup sehat.
“Kegiatan adik-adik ini sangat bagus sekali. Bahkan kalau kita di Safari Husada, tahun depan kita programkan untuk ada bakti sosial. Salah satu contoh bakti sosial yaitu bina keluarga sehat. Kita ajari perawatan ibu hamil, sampai bayi baru lahir. Diharapkan adik-adik menjadi kepanjangan tangan kami untuk melakukan penyuluhan di masyarakat,” Harap Lusi.
Selain itu, ada krida penyakit. Mulai penyakit menular dan tidak menular. Kemudian juga ada program Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD). Ada juga krida bina lingkungan, yakni pramuka diajari tentang rumah sehat, dan lain-lain.
“Serta ada juga krida tentang PHBS. Ada PHBS sekolah, adik-adik diajari ada berapa indikator,” sambungnya.
Dia berharap, adik-adik Pramuka SMK PP Tegalampel nantinya, memulai semua program itu dari intern sekolah baru kemudian ke masyarakat luas. Ia juga berharap agar program mulia ini dapat berjalan secara berkelanjutan.