Seoul – Pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan rencana evakuasi peserta Jambore Pramuka Sedunia ke-25 dari bumi perkemahan Sae Man-Geum lebih cepat dari rencana semula. Pengambilan Keputusan ini mendekatnya Taifun Khanun yang berpotensi mengancam keselamatan peserta, pada Senin (7/8/2023).
Dalam keterangan pers, pemerintah Korsel menyatakan bahwa mereka tengah mempersiapkan evakuasi untuk mengantisipasi kemungkinan dampak buruk dari taifun tersebut. Menurut prediksi, Taifun Khanun akan melanda wilayah bumi perkemahan Sae Man-Geum pada12 Agustus, yang seharusnya menjadi hari penutupan Jambore Pramuka Sedunia.
Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia yang juga berpartisipasi dalam Jambore telah menyiapkan rencana darurat untuk menghindari amukan Taifun Khanun. KBRI Seoul dan Pemerintah Provinsi Jeollabuk telah menyatakan kesiapan mereka untuk membantu kontingen Indonesia dalam menghadapi situasi darurat.
Kami mengharapkan para peserta dan panitia Jamdun tetap waspada dan mengikuti petunjuk evakuasi dengan cermat guna memastikan keselamatan mereka. Pemerintah Korsel dan semua negara peserta berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan seluruh peserta dalam menjalani momen bersejarah ini.
Pihak berwenang akan terus mengupdate dan mengumumkan secara resmi informasi lebih lanjut mengenai perkembangan situasi dan tindakan evakuasi.