Lausanne (AU) – Dalam jumpa pers di markas besar Komite Olimpiade Internasional (IOC), Lausanne, Kamis (10/6/2021) waktu setempat atau Jumat 11 Juni 2021 dini hari WIB, Presiden IOC Thomas Bach mengumumkan hasil rapat Dewan Eksekutif IOC yang mengusulkan Brisbane sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.
“Keputusan dengan suara bulat oleh Dewan Eksekutif ini merupakan penghargaan atas kerja keras selama bertahun-tahun yang dilakukan oleh Brisbane 2032, Komite Olimpiade Australia, dan mitra mereka, untuk menguji setiap aspek proyek,” kata IOC dilansir The Guardian pada Jumat.
Australia kini tinggal menghitung hari
Situasi ini tentu tak menguntungkan buat Indonesia. Sebab, Australia kini tinggal menghitung hari ditunjuk IOC untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Keputusan tersebut diambil menyusul rekomendasi Komisi Tuan Rumah Olimpiade Masa Depan yang telah menetapkan Brisbane sebagai preferred host. Namun, Brisbane tidak serta merta langsung terpilih karena keputusan tersebut ada di tangan anggota IOC dalam pemilihan suara pada Sesi IOC ke-138 di Tokyo, 21 Juli 2021mendatang.
Melihat celah itu Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengaku akan berjuang habis-habisan demi mendapatkan status tuan rumah Olimpiade 2032.
“Kami menghargai keputusan IOC. Namun sebagaimana penjelasan Komisi Tuan Rumah Olimpiade Masa Depan dalam dialog terakhir menyebutkan bahwa posisi Brisbane menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 pun masih bisa gagal apabila tidak terpilih dalam voting,” kata Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Indonesia diwakili oleh Erick Tohir
Sekitar 100 anggota IOC bakal berkumpul menghadiri Sesi IOC yang dilaksanakan dua hari sebelum upacara pembukaan Olimpiade 2020 Tokyo. Indonesia akan diwakili oleh Menteri BUMN Erick Thohir yang juga menjabat sebagai anggota IOC.
“Kami yakin anggota IOC mengedepankan fairness. Indonesia memiliki wakil, yaitu Pak Erick yang memiliki hak suara di Sesi IOC nanti,” ujar Sapta.
Memang, Australia memiliki pengalaman dalam menggelar ajang besar serupa. Negeri Kangguru tercatat pernah menggelar Olimpiade. Selain Sydney di tahun 2000, Australia pernah menggelar Olimpiade pula di Melbourne pada 1956 silam.
Sedangkan Indonesia, jika berhasil, akan menjadi negara Asia Tenggara pertama yang menjadi tuan rumah Olimpiade.