Bandung – Pada tahun 2019 ini Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bandung kembali menggelar kegiatan Jota ke-82 dan Joti ke-40 Nasional Internasioanl secara mandiri.
Dengan dipandu anggota ORARI Jabar, turut serta dalam kegiatan yang dilaksankan 18-20 Oktober 2019,sejumlah pramuka penggalang dan penegak se-kota Bandung. Mereka memanfaatkan fasilitas handphone android masing-masing menggunakan aplikasi Scoutlink (zoom) untuk melakukan wawancara tatap muka langsung dengan lawan bicaranya dari berbagai daerah ataupun luar negeri.
“Meskipun dengan peralatan sederhana berupa Handphone android di bantu dengan koneksi internet yang menggunakan aplikasi zoom para peserta bisa berinteraksi langsung dengan seluruh peserta lainya di lain daerah.” Ujar Hafsahah Talia Nur Faliza Azzahra dari DKC Kota Bandung di sela kegiatan Jota-Joti 2019, Taman Pramuka, Jl. RE. Martadinata 157 Bandung, Sabtu (19/10/2019).
Dalam kegiatan ini diperkenalkan juga alat komunkasi via satelis atau Satelit Lapan A2- ORARI.
“Kedepannya kegiatan ini bisa lebih dikembangkan lagi dan respon dari para lebih banyak lagi,”lanjut Hafsahah.
Sementara dengan menggunakan antenna Moxon-Yagi yang bisa bekerja di dua band (2m dan 70cm) Gatot Dewanto dari ORARI Jabar menjelaskan bagaimana antenna ini beroperasi.
“Kebetulan di Indonesia ini kita mempunyai satelit Lapan Orari yang diantaranya memang membawa perangkat radio amatir. Dalam rangka kegiatan Jota 2019, alat ini memancarkan sinyal yang mampu mengirimkan gambar ke seluruh Indonesia,” jelas Gatot.
Pada kesempatan yang sama selain pengiriman gambar satelis eksperimen ini ada juga pengiriman sinyal morse.
“Satelit lapan ini merupakan satelit eksperimen, membawa empat misi diantaranya yang pertama untuk pemetaan yang kedua membawa kamera beresolusi tinggi untuk membuat foto satelit, ketiga menentukan posisi kapal kapal, dan keempat konten radio amatir,” lanjut Gatot.
Dengan menggunakan alat ini telah berhasil menerima dua gambar walaupun hasilnya belum maksimal. Namun bagi para peserta sudah menjadi kebanggan tersendiri bisa mengikuti kegiatan Jota-Joti 2019.
Sumber : DKC Kwarcab Kota Bandung/ Benny k/ Roni SF/ Scout.ID/ BSN