Jakarta – Menteri Pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud Kak Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP membuka secara resmi Kemah Pendidikan Karakter bagi Anak Berkebutuhan Khusus Tingkat Nasional Tahun 2019 di Bumi Perkemahan Wiladatika Cibubur, Jakarta (13/8/19).
Dalam sambutannya Kak Muhadjir Effendy juga selaku elemen Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas Indonesia tahun 2045 guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan.
Mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dengan memperhatikan keberagaman budaya Indonesia. Pun merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi ekosistem pendidikan.
Pidato Ka Kwarnas diwakili Sesjen
Sementara itu, sebegaimana dilaporkan Kak Yudhi di laman Facebook Kwarnas, Ketua Kwarnas Kak Budi Waseso berharap dengan perkemahan ini mendapatkan berbagai kegiatan sebagai penambah bekal pengalaman dalam proses pembentukan jati diri peserta didik yang berkarakter. Amanat Ka Kwarnas seperti yang disampaikan melalui pidato Sesjen Kwarnas Kak Mayjen TNI (Purn) Bachtiar.
Acara perkemahan ini diinisiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Pendidikan Khusus dan Menengah. Inisiatif tersebut disambut Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang terlaksana pada 13-16 Agustus 2019.
Kegiatan perkemahan bertajuk “Menuju Kemandirian Melalui Pendidikan Karakter”. Ini merupakan upaya dari Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang sebagai pondasi dan ruh utama pendidikan di Indonesia. Tak hanya olah pikir (literasi), PPK mendorong agar pendidikan nasional kembali memperhatikan olah hati (etik dan spiritual), olah rasa (estetik) dan juga olahraga (kinestetik).
Peserta Pramuka ABK perewakilan provinsi
Peserta pada kegiatan pendidikan karakter siswa berkebutuhan khusus berbasis pramuka tingkat nasional tahun 2019 ini merupakan peserta didik ABK yang telah diseleksi di bidang kepramukaan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 816 peserta dan pendamping, yang merupakan perwakilan 34 provinsi di seluruh Indonesia. Setiap provinsi diwakili 6 siswa dari jenjang SDLB, SMPLB, dan SMALB dengan jenis ketunaan yaitu Tunanetra (A), Tunarungu (B), Tunagrahita (C), Tunadaksa (D), Tunalaras (E) dan Autis (F).
Tahun ini, kegiatan PPK diisi berbagai rangkaian acara guna meningkatkan pendidikan karakter siswa. Di antaranya festival seni dan kebudayaan, permainan kebersamaan dan keterampilan dan edukatif, ibadah, dan penanggulangan bencana.