Minggu, 24 September 2023
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Login
  • Register
Scout.ID
Posting
  • Warta Kita
  • Jejak Pramuka
  • Scout Face
  • Pesona Indonesia
No Result
View All Result
Scout.ID
Posting
  • Warta Kita
  • Jejak Pramuka
  • Scout Face
  • Pesona Indonesia
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
Scout.ID
No Result
View All Result
Home Artikel Catatan

Bapak Pramuka Indonesia Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Salah satu penerima penghargaan Bronze Wolf Award dari WOSM

Richard Abdulloh by Richard Abdulloh
6 Juni 2021
in Catatan
1.4k
bapak pramuka indonesia

Sri Sultan Hamengkubuwono IX bersama Presiden Soekarno.

417
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang populer sebagai Bapak Pramuka Indonesia. Jasanya sangat besar dalam pembentukan organisasi pramuka di Indonesia. Sri Sultan Hamengkubuwono IX lahir di Yogyakarta pada 12 April 1912. Sang bapak Pramuka itu merupakan putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah atau Kanjeng Ratu Alit. Peran aktif nya dalam Pramuka dimulai sejak ia masih kanak-kanak.

Mengutip dari buku Sri Sultan HB IX – Bapak Pramuka Indonesia (2018), pada tahun 1921 di Yogyakarta, Sri Sultan tercatat sebagai anggota welp (siaga), jenjang kepramukaan terendah (6-11 tahun). Pada 18 Maret 1940 Sri Sultan Hamengkubuwono IX ditetapkan sebagai Sultan Yogyakarta.

Bapak Pramuka Indonesia

Nama kecil Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah Gusti Raden Mas Dorojatun. Ia merupakan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta pertama setelah Indonesia merdeka. Peranan dalam organisasi kepramukaan, Sri Sultan Hamengkubuwono IX sudah aktif dalam bidang organisasi kepanduan sejak belia.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka

Pertanyaannya, mengapa Pak Sultan itu yang populer sebagai Bapak Pramuka Indonesia?

Sekitar awal tahun 1960-an, ia menyandang gelar Pandu Agung atau pemimpin kepanduan. Ia bersama Soekarno, Presiden Indonesia saat itu, memulai penyatuan organisasi kepanduan serta mendirikan organisasi pramuka di Indonesia.

Pada 9 Maret 1961, Presiden Soekarno membentuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Panitia itu beranggotakan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh serta Achmadi. Empat anggota panitia ini yang menyusun Anggaran Dasar Geraka Pramuka serta draft Keputusan Presiden RI No. 238 Tahun 1961, tentang Gerakan Pramuka.

Topik Terkait

sejarah pramuka indonesia

Sudahkah Kamu Mengetahui Sejarah Pramuka Indonesia?

22 Juni 2021

Garis besarnya, keputusan presiden itu berisikan penetapan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan dengan tujuan untuk mendidik kepanduan anak serta pemuda Indonesia. Organisasi Gerakan Pramuka resmi berdiri pada 14 Agustus 1961. Organisasi Gerakan Pramuka merupakan peleburan dari berbagai organisasi kepanduan di Indonesia.

Kata sebutan ‘Pramuka’ berasal dari kata ‘Poromuko’, yang artinya prajurit terdepan dalam sebuah peperangan. Selain itu, kata ‘Pramuka’ merupakan singkatan dari ‘Praja Muda Karana’, yang berarti jiwa-jiwa muda yang berkarya. Peran memberikan sebutan nama Pramuka inilah menjadikan sultan kokoh sebagai Bapak Pramuka Indonesia.

Selama 13 tahun, Sri Sultan Hamengkubuwono IX menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka. Tepatnya, berturut-turut, dari tahun 1961 hingga 1974 (1961 hingga 1963, 1963 hingga 1967, 1967 hingga 1970, 1970 hingga 1974).

Sebagai pimpinan di Kwarnas, ia telah memelopori sejumlah kegiatan populer seperti Gerakan Tabungan Pramuka pada 1974. Gagasan besarnya adalah Perkemahan Wirakarya, perkemahan pertama Pramuka Nasional pada 1968.

Mencetuskan Tri Satya Pramuka serta Dasa Dharma Pramuka

Selain itu, Tri Satya Pramuka serta Dasa Dharma Pramuka juga dibentuk, ditetapkan, serta digunakan hingga saat ini. Begitu pula dengan pemilihan dan penetapan warna seragam Pramuka Indonesia yang berwarna coklat muda dan coklat tua. Coklat muda untuk atasan dan coklat tua untuk bawahan. Dua corak warna ini menyimbolkan elemen air serta tanah Indonesia

Hingga saat ini, Pramuka masih terus menyebar dan melibatkan anak-anak dan pemuda di berbagai sekolah. Ada empat pembagian golongan pramuka, yakni: Siaga untuk usia 7 hingga 10 tahun. Penggalang untuk usia 11 hingga 15 tahun. Penegak untuk usia 16 hingga 20 tahun. Pandega untuk usia 21 hingga 25 tahun.

Di atas 25 tahun, pramuka menjadi pembina pramuka atau anggota dewasa.

Peraih Bronze Wolf Award dari WOSM

Jasa Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam bidang kepramukaan terdengar hingga ke mancanegara. Hal ini membuat ia menjadi penerima penghargaan Bronze Wolf Award dari World Organization of the Scout Movement (WOSM), pada 1973.

Penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi untuk mereka yang sungguh berjasa besar dalam pengembangan pramuka di dunia.

Meskipun penerima penghargaan telah mencapai lebih dari 300 orang ternyata baru empat Pramuka Indonesia yang menerimannya. Selain Hamengku Buwono IX, ada Kak Abdul Aziz Saleh (1978), John Beng Kiat Liem (1982), dan Letjen TNI (Purn) H Mashudi (1985).

Richard Abdulloh

Richard Abdulloh

Penggalang ramu, angggota Pramuka ITB Kota Bandung 05005. Junior Editor, didampingi oleh Udex Mundzir

Informasi Lainnya

Ilustrasi Kesalahan Berulang di Hari Pramuka
Catatan

Kesalahan Berulang di Hari Pramuka

by Yamadipati
2 September 2023

Akhir kata, Yamadipati ingat satu ungkapan bijak dari Sahabat Rasulullah, Ustman bin Affan ; "Di antara pendosa, Ia yang paling...

Read more
Pramuka wadah tumbuhkan cinta tanah air.

Pramuka Wadah Tumbuhkan Cinta Tanah Air

17 Agustus 2022
Save the children.

Save the Children Beri Edukasi Hak Anak

17 Agustus 2022
permainan nusantara

Perkuat Silaturahmi Melalui Permainan Persaudaraan

15 Agustus 2022
Tim pengibar bendera Jamnas XI.

Dramatis, Tali Bendera Putus Saat Pengibaran Bendera Jamnas XI 2022

17 Agustus 2022
Pramuka di Sekolah Sangat Mendukung Pendidikan Karakter

Pramuka di Sekolah Sangat Mendukung Pendidikan Karakter

12 Juli 2023
Perjalanan Malam dari Tasikmalaya ke Jakarta dengan Bus Eksekutif Primajasa

Perjalanan Malam dari Tasikmalaya ke Jakarta dengan Bus Eksekutif Primajasa

26 Maret 2022
50 Persen Perempuan Indonesia Beranggapan Cantik Berarti Merasa Bahagia, Apa Alasannya?

50 Persen Perempuan Indonesia Beranggapan Cantik Berarti Merasa Bahagia, Apa Alasannya?

20 Oktober 2021

Ini Asumsi Umum Milenial dan Gen Z Tentang Investasi Saham

19 Oktober 2021

Paling Sering Dibaca

Ilustrasi Kesalahan Berulang di Hari Pramuka

Kesalahan Berulang di Hari Pramuka

2 September 2023
Fenomena Phubbing Merusak Hubungan Sosial

Fenomena Phubbing Menggeser Kehadiran Manusia

2 September 2023
  • Redaksi
  • Info Iklan
Call us: +62 816 627 811
media@scout.id

© 2015-2023 Scout.ID | PT Dexpert Corp Indonesia

No Result
View All Result
  • Warta Kita
    • Berita Indonesia
    • World Scouts
    • Kwarnas
  • Scouts Face
    • Pembina Kita
    • Pramuka Pintar
    • Tokoh Pramuka
  • Artikel Pramuka
    • Daily Tips
    • Pictures
  • Pesona Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • Cakrawala
    • Faviconic
  • Agenda & Promosi
    • Promo & Jualan
    • Resensi
  • Redaksi Scout.ID
    • Tim Redaksi
    • Konten & Penulisan
    • Kebijakan Privasi
  • Scout.ID Store

© 2015-2023 Scout.ID | PT Dexpert Corp Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In