Majalengka — Gerakan Pramuka senantiasa mengajarkan dan mengimplementasikan secara langusung darma pramuka agar anggotanya peduli terhadap sesama manusia, makhluk ciptaan Tuhan serta alam sekitar.
Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Majalengka memberikan santunan kepada Adik Mila. Pramuka Siaga SDN Ranji Kulon 1 Kecamatan Kasokandel, Majalengka yang menderita kelainan jantung sejak bayi.
Program Bantuan dari Kwarcab Majalengka
Santunan tersebut berupa uang sebesar Rp 2.500.000 yang menyerahkan secara langsung Wakil Ketua Kwarcab Majalengka Kak Syarif Muhoyidin, S.Ag., M.M. kepada keluarga Dik Mila di Desa Ranji Kulon Kecamatan Kasokandel, Senin (16/1/2023).
Kak Syarif dalam keterangannya menyampaikan bahwa salah satu Program dari Kwarcab Majalengka adalah peduli dan membantu sesama yang sedang membutuhkan. Baik itu anggota Pramuka maupun masyarakat umum.
“Kami atas nama Kwarcab Majalengka merasa terpanggil untuk membantu Dik Mila. Semoga ananda Mila lekas sembuh dan orang tunya kuat dan sabar untuk senantiasa menjaga, merawat dan mengobati Dik Mila,” ujar Kak Syarif.
Kwarcab Majalengka memberikan dukungan kepada Mila dan Keluarga, lanjut Kak Syarif. Pihaknya berharap semoga santunan dari Kwarcab Majalengka dapat membantunya berobat.
Sementara itu orang tua Mila, Kak Sudarto, S.Pd.I menyampaikan terima kasih kepada Kwarcab Majalengka yang sudah peduli, memberikan support, dan santunan untuk anaknya.
Selain ada kelainan Jantung, Mila juga susah makan (tidak makan nasi) Mila memakan nasi juga baru sekarang-sekarang. Setelah mendapatkan motivasi dan semangat untuk kesembuhanya..
“Terima kasih kepada Ketua Kwarcab Majalengka Kak Drs. H. Eman Suherman, M.M., jajaran Kwarcab Majalengka beserta anggota Pramuka yang ada di Majalengka. Semoga kebaikanya Allah SWT balas dengan pahala yang berlimpat ganda,” ujar Kak Sudarto.
Mengetahui bahwa Mila merupakan anak dari pasangan Kak Sudarto dengan Kak Cicih. Kak Sudarto juga aktif sebagai Pembina Pramuka di Pangkalan SDN Wanajaya I Kecamatan Kasokandel. Mila mengetagui penyakitnya setelah Mila berumur 5 tahun, setelah terdiagnosa ada kelainan jantungnya sebanyak 4 titik.
Saat ini Mila sudah melakukan berbagai macam cara untuk berobat, butuh biaya ratusan juta untuk melakukan operasi. Rencananya dalam jangka waktu dekat ini Mila akan jalani operasi di Jakarta, menunggu bisa tercover oleh BPJS.